kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.830   -245,00   -1,48%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bawang merah pimpin penurunan harga komoditi pada Agustus 2011


Kamis, 18 Agustus 2011 / 15:06 WIB
Bawang merah pimpin penurunan harga komoditi pada Agustus 2011
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan perbedaan Paspor Elektronik atau e-passport (kiri) dengan paspor biasa di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (20/11/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bawang merah memimpin rekor penurunan harga tertinggi dalam dua minggu di Agustus 2011. "Kenaikan harga masih terjadi pada beberapa komoditi, tapi bawang merah sudah turun," ungkap Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, di sela-sela pasar murah yang diselenggarakan di kantor Kementrian Perdagangan hari ini (18/8).

Data harga komoditi yang dirilis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan menunjukkan harga rata-rata bawang merah di dua pekan Agustus 2011 turun menjadi Rp 18.339 per kilogram (kg) atau turun 13,76% dari posisi harga Juli 2011 sebesar Rp21.274 per kg.

Menyusul kemudian penurunan komoditi cabai merah keriting sebesar 3,11% dari harga Juli 2011 sebesar Rp14.497 per kg menjadi Rp14.047 per kg. Selain itu, tepung terigu pun menunjukkan penurunan sekitar 0,22% dari posisi Juli 2011 sebesar Rp7.604 per kg menjadi Rp7.602 per kg sebagai harga rata-rata pada dua pekan pertama Agustus 2011.

Untuk menjaga kestabilan harga dari segi distribusi barang, Kemendag menyediakan posko 24 jam yang dapat menerima keluhan dari masyarakat tentang pasokan komoditi. Posko itu tersedia di setiap wilayah serta berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengamankan kelancaran distribusi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×