kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bayan Resources (BYAN) Jual 40 Juta Ton Batubara di Sepanjang 2021


Rabu, 20 April 2022 / 14:50 WIB
Bayan Resources (BYAN) Jual 40 Juta Ton Batubara di Sepanjang 2021


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) berhasil menjual 40 juta ton batubara di sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut naik 11,11% dari volume penjualan pada tahun 2020 yang hanya 36 juta ton.

Berdasarkan segmen geografis, penjualan BYAN sepanjang 2021 didominasi oleh penjualan ke pasar luar negeri, yakni ke Filipina sebesar 29%. Disusul penjualan ke China sebesar 16%, penjualan ke Korea sebanyak 15%, dan penjualan ke negara lainnya sebesar 14% dari total penjualan.

Sementara itu, penjualan ke pasar Indonesia sebesar 12%, disusul penjualan ke pasar India sebanyak10%, dan penjualan ke Bangladesh capai 4% dari total penjualan BYAN.

Tahun lalu, BYAN merealisasikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) sebesar US$ 71 per ton. Realisasi ASP ini melonjak 86,4% dari ASP pada 2020 yang hanya US$ 38 per ton. Tahun ini, ASP diperkirakan berada di rentang US$ 85 sampai US$ 90 per ton.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Targetkan Produksi Batubara hingga 39 Juta Ton Tahun Ini

Dari sisi penjualan, BYAN menargetkan angka penjualan berada di kisaran 37 juta ton hingga 39 juta ton batubara, yang sejalan dengan proyeksi volume produksi tahun ini.

Pada pertengahan Januari 2022, penjualan komitmen dan terkontrak BYAN sudah mencapai 36,3 juta juta ton dengan nilai kalori rata-rata 4.481 GAR kkal/kg. Ini mewakili sekitar 95% dari target volume penjualan yang direncanakan pada 2022.

Dari jumlah ini, sebanyak 17% menggunakan skema harga tetap (fix price) dengan nilai kalori rata-rata 4.245 GAR kkal/kg pada harga US$ 50,9 per ton. Sementara sebanyak 83% menggunakan elemen harga pasar (floating price). Tambahan penjualan kemungkinan dapat dilakukan karena target produksi tahun ini cukup progresif dan target kapal tongkang terpenuhi.

 

Sebagai gambaran, emiten yang dinakhodai konglomerat Dato Low Tuck Kwong ini membukukan laba bersih sebesar US$ 1,21 miliar sepanjang 2021. Laba ini melesat 269% secara tahunan dibandingkan dengan laba bersih pada 2020 sebesar US$ 328,74 juta.

Sejalan, pendapatan BYAN juga turut naik. BYAN diketahui membukukan pendapatan hingga US$ 2,85 miliar atau tumbuh 104,4% secara tahunan dibandingkan dengan posisi per akhir 2020 yang hanya US$ 1,39 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×