Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
"Namanya gosip, susah mengomentarinya ya. Kalau ngobrol-ngobrol sih beberapa kali, cuman masih terlalu dini menyimpulkan apa-apa," katanya kepada kontan.co.id, Selasa (21/1).
Irfan tak menepis pernah bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. Kembali, ia mengatakan, masih terlalu dini untuk bicara soal hal tersebut. "Kalau Pak Erick kan sering ketemu sebelumnya, kami membicarakan banyak hal, juga soal garuda tapi ya masih terlalu dini," ungkap Irfan.
Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi yang menjadi salah satu kandidat kuat direktur utama maskapai pelat merah merespons hal tersebut, Faik mengatakan bahwa penunjukan direksi merupakan kewenangan penuh dari Erick Thohir.
Oleh karenanya, ia menyerahkan isu penunjukan direktur utama kepada Kementerian BUMN. "Keputusan itu kan semua di Kementerian BUMN. Mau diangkat mau enggak itu keputusan Menteri BUMN," kata dia di Jakarta, Senin (13/1).
Baca Juga: Tak hanya dirut, Erick Thohir akan merombak posisi komisaris utama Garuda Indonesia
Kendati demikian, Faik membantah ketika ditanya awak media terkait isu yang mengatakan dirinya menolak tawaran menjadi direktur utama Garuda. "Enggak ada yang menolak," ujarnya.
Sebagai informasi, nama Faik santer dijagokan dalam bursa calon direktur utama Garuda Indonesia. Hal ini melihat latar belakangnya yang sempat menjabat Direktur Pelayanan Garuda Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News