Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
Sejauh ini, proses peralihan Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan dari CPI kepada PHR masih terus berlangsung sesuai tahapan. Peralihan ini diperkirakan memakan waktu hingga 23 pekan ke depan.
GM General Affairs and Operations Support PT CPI, Sukamto Tamrin menjelaskan, proses peralihan sudah dilakukan sejak tahun 2019. "Kami sangat berkeinginan agar proses peralihan berlangsung lancar, tertib dan aman," kata Sukamto.
Baca Juga: Menteri ESDM: PLTS dan PLTA bakal jadi tumpuan EBT
Saat ini, PHR telah menyiapkan program berupa transisi sembilan bidang utama untuk menjamin keberlangsungan seluruh kegiatan operasi dan kegiatan rutin Blok Rokan pada saat PHR menjadi operator nanti.
Feri menegaskan, PHR akan berusaha melakukan program-program produksi baru seperti pengeboran Infil, WO-WI, eksplorasi, optimasi waterflood, optimasi steamflood dan lain-lain. "Targetnya Blok Rokan bisa memproduksikan total 1,5 miliar barel selama dua dasawarsa,” ujar Feri.
Di tengah proses transisi yang sedang berjalan, PHR dan CPI telah merencanakan dan menyusun program pemboran sumur untuk tahun 2021. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menahan turunnya produksi minyak Blok Rokan.
Selanjutnya: PGN sediakan terminal LNG di Lampung untuk penyediaan listrik masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News