Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukung penyediaan infrastruktur dan gas bumi dalam operasional pembangkitan dan penyediaan listrik bagi masyarakat, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang merupakan subholding gas PT Pertamina Persero menyediakan pemanfaatan terminal LNG dan penyaluran gas hasil regasifikasi LNG di Lampung.
Terminal tersebut juga terkoneksi dengan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) guna menjaga ketersediaan pasokan listrik Pembangkit Listrik Muara Tawar milik PT PLN (Persero).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Mukhtar menjelaskan, pembangkit listrik Muara Tawar merupakan pembangkit listrik di Jawa bagian Barat yang menjadi anchor buyer PGN. Penyerapan gasnya tersebut bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD. Awalnya, pembangkit Muara Tawar berkontribusi sekitar 24% terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan.
"Dengan adanya kerjasama ini, dapat meningkatkan penyerapan gas dan meningkatkan porsi penyerapan muara tawar menjadi sekitar 45% terhadap total kebutuhan gas sektor pembangkit,” ungkap Syahrial dalam keterangan resminya Rabu (3/3).
Syahrial menjelaskan,layanan dari PGN kepada PLN yakni menyediakan jasa kepada PLN meliputi penyandaran LNG Carrier, penerimaan LNG dari LNG carrier ke Titik Penerimaan LNG, penyimpanan sementara LNG milik PLN sebelum diregasifikasi, regasifikasi LNG, transportasi dan penyerahan gas di Titik Penyerahaan Gas, serta pengukuran LNG dan gas.
“Sinergi BUMN dan optimalisasi infrastruktur eksisting dimanfaatkan PLN melalui kerjasama menyediakan dan menyerahkan LNG kepada PGN yang selanjutnya PGN akan menyerahkan gas hasil regasifikasi LNG kepada PLN di titik Penyerahan Gas di Stasiun Gas Muara Bekasi,” jelasnya.
Baca Juga: Melalui infrastruktur terminal LNG, pemerintah dorong pemanfaatan gas bumi
Sebagai informasi, Pembangkit Listrik Muara Tawar memiliki karakteristik pola operasi khusus yaitu sebagai peaker yang dapat menyerap kebutuhan Gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUH.
Memperhatikan pasokan gas eksisting dan pola penyerapan gas oleh pelanggan PGN lainnya di wilayah Jawa Barat, maka gas pipa PGN tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan swing peaker Pembangkit Muara Tawar.
Untuk itu, solusi yang digunakan untuk meningkatkan kehandalan dan kemampuan PGN dalam memenuhi kebutuhan peaker Pembangkit Muara Tawar adalah dengan bantuan penyaluran Gas dari hasil regasifikasi LNG dari FSRU Lampung.
“Kami berharap, langkah strategis dan sinergis ini dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik dan penyerapan gas bumi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Mengingat, proyeksi kebutuhan gas mendatang akan lebih tinggi dari tahun lalu dan menurunkan ketergantungan PLN terhadap HSD,” papar Syahrial.
Syahrial juga menegaskan kalau PGN sebagai Subholding Gas senantiasa melakukan upaya terbaik dalam rangka mendorong kemajuan yang berarti dari pemanfaatan gas bumi. Apalagi, pemanfaatan gas bumi sebagai energi dapat menciptakan multiplier effect yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Selanjutnya: Pemerintah dorong pemanfaatan gas bumi melalui infrastruktur terminal LNG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News