Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini cara orang bahkan suatu organisasi berpikir telah mengalami pergeseran (perpindahan ) dari menjalani traditional marketing promotion menjadi media digital promotion untuk lebih di prioritaskan.
Bahkan seakan kita telah menaruh seluruh hati kita untuk marketing channel digital yang terus menerus berkembang.
Baca Juga: Saat Sri Mulyani Bertemu dengan Bos Bukalapak, Apa Saja yang Dibahas?
Accesstrade Indonesia berkolaborasi dengan SYNERGY dan AcaraBaru menghadirkan sebuah panel discussion tentang Growth Hacking Through Digital Marketing to Empower Your Business.
Panel Discussion ini menghadirkan narasumber Yudhistira Ditya Pratama, Digital Marketing Manager Bukalapak, Usman Raezra, Business Director Digenesia, dan Bambang Triharto Head of Ecommerce Kalbestore, yang membahas tentang efek dari perubahan dan pertumbuhan digital marketing serta bagaimana strategy untuk melewatinya juga panduan dalam memilih media promosi atau channel yang tepat untuk meningkatkan ROI.
Prayudho Rahardjo, CEO Accesstrade Indonesia mengatakan dewasa ini transisi periklanan dan juga marketing kian pesat. Para pebisnis pun merubah strategi untuk meraih tujuan utama business serta factor pendukung terpenting.
“Saat ini penting untuk memilih strategi dalam memilih media promosi atau channel yang tepat untuk meningkatkan Return of investment (ROI),” kata Yudho, Selasa (13/8).
Sementara itu Yudhistira Ditya Pratama, Digital Marketing Manager Bukalapak menjelaskan tren penggunanaan digital marketing akan terus populer di Indonesia. Hal ini mengingat perusahaan yang biasa menjual secara offline kini mulai menggunakan platform digital. "Adopsi pemasaran secara digital akan terus meningkat. Pemasangan iklan di berbagai platform juga demikian," kata Yudhistra.
Baca Juga: Duta Intidaya (DAYA) bakal ekspansi gerai ke banyak kota baru
Selain menggunakan pemasangan iklan dari Facebook dan juga Google, Bukalapak ternyata juga menggunakan Affiliate marketing. Salah satunya yakni Accesstrade Indonesia yang sudah digunakan sejak tahun lalu. "Affiliate marketing bermanfaat bila kita ingin mengejar performa sales yang baik. Kita juga memasarkan secara efisien dengan affiliate," tambahnya.
Yudhis menambahkan saat ini Bukalapak tak hanya mengejar awareness. Tapi juga jumlah transaksi, jumlah user dan juga nilai penjualan barang tersebut. “Intinya lewat digital marketing kita dapat sesuaikan target market dengan produk yang ditawarkan,’
Bambang Triharto menjelaskan, awal mula Kalbe membuka penjualan digital lewat Kalbestore sejak 2018 lalu. Saat itu Kalbe hanya mengejar awareness dan tidak menetapkan target penjualan khusus. Hanya saja dalam satu tahun total penjualan via Kalbestore telah mencapai Rp 35 miliar.
“Tentu tahun ini kami tak hanya mengejar jumlah user aktif tapi juga tentu ingin meningkatkan penjualan menggunakan digital marketing,” kata Bambang, Selasa (13/8).