kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.201   60,44   0,85%
  • KOMPAS100 1.107   12,17   1,11%
  • LQ45 879   12,50   1,44%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,62   1,49%
  • IDXHIDIV20 541   6,13   1,15%
  • IDX80 127   1,51   1,20%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 149   1,78   1,20%

Begini cara pelanggan PLN mengirim angka meteran listrik lewat WhatsApp


Senin, 27 April 2020 / 15:09 WIB
Begini cara pelanggan PLN mengirim angka meteran listrik lewat WhatsApp
ILUSTRASI. Pelanggan melakukan top up token listrik di Rumah Susun, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (1/4).


Reporter: Dimas Andi, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona baru, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stan meter bagi pelanggan pasca bayar.

Sebagai gantinya, untuk rekening tagihan Mei 2020 dan bulan-bulan berikutnya, PLN menyiapkan layanan melalui WhatsApp terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stan meter dan foto killowatt-hour (kWh) meter.

“Ini bagian dari physical distancing yang kami lakukan, yakni mengurangi interaksi langsung antara petugas dengan pelanggan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona,” kata Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono dalam siaran pers, Kamis (23/4) pekan lalu.

Baca Juga: Tunda proyek listrik, PLN fokus jaga keandalan sistem

Pelaporan angka stan meter bisa pelanggan lakukan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pada awal proses pelaporan mandiri melalui WhatsApp. Laporan dari pelanggan tersebut akan menjadi dasar penghitungan tagihan listrik setiap bulan

“Jadi, di akhir April pelanggan akan melaporkan untuk rekening tagihan Mei. Demikian juga pada akhir Mei nanti. Kami mohon pelanggan dapat mengirimkan kembali angka stan meter untuk dasar perhitungan tagihan di Juni,” ujar Yuddy.

Bagi pelanggan yang tidak melaporkan angka kWh meter, maka dasar perhitungan tagihan listriknya menggunakan skema perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir. Artinya, pelanggan yang tidak bisa melaporkan tidak perlu merasa khawatir.

Nah, berikut langkah pelanggan pascabayar mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN:

Nah, berikut langkah pelanggan pascabayar mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN:

  • Siapkan nomor kWh meter dan foto stan meter.
  • Buka aplikasi WhatsApp dan kirim pesan melalui nomor 08122 123 123.
  • Ketik 2 untuk lapor pemakaian pascabayar.
  • Lalu, pelanggan akan mendapat balasan untuk memasukan ID Pelanggan untuk melanjutkan proses Baca Meter Mandiri.
  • Ketik ID Pelanggan.
  • Kemudian, pelanggan akan memperoleh balasan yang berisi informasi nama dan alamat pelanggan. Dan, pelanggan diminta mengirim angka stan meter.
  • Ketik angka stan meter.
  • Pelanggan akan mendapat balasan yang meminta untuk mengirim foto kWh meter.
  • Setelah pelanggan mengirim foro kWh meter, maka proses selesai.

Yuddy menambahkan, jika ada pengaduan atau keluhan pelanggan terkait ketidaksesuaian pencatatan stan akhir kWh meter dan perhitungan rekening, maka hal itu akan PLN perhitungkan pada rekening bulan depan. Jadi, pelanggan tidak akan dirugikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×