Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar pameran ekspor Indonesia (TEI) secara virtual.
Hal itu dilakukan sebagai langkah adaptasi di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Agenda tahunan yang telah dilakukan 34 kali tersebut dinilai akan memberi dampak ekonomi.
Asal tahu saja nilai transaksi pada TEI 2019 lalu mencapai US$ 10,96 miliar. Acara tersebut menghadirkan peserta yang ikut memamerkan usahanya atau exhibitor sebanyak 1.500 exhibitor.
Baca Juga: Kadin dukung TEI 2020 yang diselenggarakan secara virtual
Meski dilakukan secara virtual, pengunjung tetap akan bisa menyaksikan produk yang dipamerkan. Termasuk juga bisa berkomunikasi untuk mendapatkan informasi lebih.
"Tahun ini kita mengubah semuanya secara online. Pelaku usaha bisa berkomunikasi langsung dengan buyer atau investor," ujar Project Manager TEI Virtual Exhibition 2020 Vibiadhi Swasti Pradana saat peluncuran TEI, Senin (21/9).
Berdasarkan video yang ditampilkan nantinya dalam TEI virtual tersebut tetap akan ada stand untuk para exhibitor. Di mana nantinya pengunjung akan dapat berkenalan dan melihat seperti dalam video gim.
Selain pameran, TEI virtual juga akan teap menghadirkan berbagai acara didalamnya. Antara lain adalah Business to Business Matching dan Business Forum Konseling.
Baca Juga: Gelar TEI secara virtual, Mendag incar pasar non tradisional
Meski pameran utama dilakukan selama satu minggu, Vibiadhi bilang produk tetap akan dipamerkan dalam situs selama satu bulan. Sehingga setelah pemeran tersebut pembeli yang tertarik masih bisa melakukan komunikasi.
"Kalau ada potensial buyer yang baru registrasi bisa komunikasi melalui vitur yang ada," terang Vibiadhi.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berharap, TEI yang dilakukan secara virtual dapat mencatatkan pencapaian lebih dari sebelumnya. Selain itu TEI juga diharapkan dapat memperluas pasar ekspor Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News