Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai mempengaruhi aktivitas bisnis sejumlah perusahaan kontraktor penambangan batubara, salah satunya PT Samindo Resources Tbk (MYOH).
Kepala Hubungan Investor MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan, selama dua pekan ke depan MYOH tidak mengizinkan orang-orang dari luar untuk mengunjungi wilayah kerja perusahaan tersebut. Di sisi lain, operasional jasa penambangan MYOH masih berlangsung normal sejauh ini.
Baca Juga: Corona menyebar, kegiatan jasa tambang batubara United Tractor (UNTR) masih normal
Manajemen MYOH juga sedang menyusun protokol mengenai mekanisme bekerja bagi para karyawan di area pertambangan.
Zaki juga mengaku, wabah corona bisa berpengaruh terhadap realisasi kinerja operasional maupun keuangan MYOH di kuartal pertama nanti. Hanya saja, ia belum bisa memberi gambaran secara rinci mengenai hal tersebut.
Pihak MYOH juga masih akan fokus pada bisnis jasa penambangan batubara dan belum memikirkan opsi mencari sumber pendapatan lain dalam waktu dekat. Perusahaan ini akan menunggu lebih dahulu sampai dampak virus corona mereda.
“Sekarang kalau mau inovasi bisnis apapun juga terbatas. Sepertinya mesti menunggu masa dua pekan selesai dulu baru bisa dipikirkan lagi,” ungkap Zaki ketika dihubungi Kontan, Kamis (19/3).
Baca Juga: Wabah corona tak menghambat ekspansi Aneka Tambang (ANTM)
Sebagai informasi, tahun lalu MYOH meraih volume pengupasan lapisan batuan penutup atau overburden removal (OB) sebesar 55,2 juta bcm atau naik 1,09% (yoy) secara tahunan.
Perusahaan ini juga membukukan pertumbuhan volume pengambilan batubara atau coal getting sebesar 13,49% (yoy) menjadi 11,1 juta ton.
Zaki belum bisa menginformasikan target operasional MYOH pada tahun ini lantaran para pelanggannya masih melakukan negosiasi dengan pemerintah.
Baca Juga: Laba Merdeka Copper Gold (MDKA) melesat 34,9% pada 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News