kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,52   0,77   0.09%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini perjuangan panjang Chevrolet di pasar otomotif Indonesia


Selasa, 29 Oktober 2019 / 14:14 WIB
Begini perjuangan panjang Chevrolet di pasar otomotif Indonesia
ILUSTRASI. Chevrolet


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Langkah tersebut terbilang begitu tepat karena pasar Low MPV memiliki kue yang besar. Baca juga: Selain Chevrolet, Ini 3 Merek Mobil yang Sudah Hengkang dari Indonesia Selama satu tahun dipasarkan, penjualan spin mencapai 10.943 unit.

Meski kemudian mengalami pelemahan di 2014 menjadi 7.475 unit. Performa tersebut banyak dipengaruhi dari pertumbuhan program low cost green car (LCGC) yang digagas pemerintah Indonesia pada 2012.

Baca Juga: Anies akan gratiskan BBN-KB, harga mobil listrik BMW bisa lebih murah

Hingga pada 2015, GM Indonesia kembali menutup pabrik Chevrolet sekaligus menghentikan produksi Spin secara lokal. Saat itu, penjualannya hanya mencapai 3.552 unit.

GM Indonesia berjuang keras untuk mempertahankan Chevrolet di pasar Indonesia dengan hanya berjualan secara impor dari Korea Selatan dan Thailand. Ada juga model yang langsung dibawa dari Amerika Serikat.

Tetapi, dominasi pabrikan Jepang tidak bisa dibendung. Dua tahun terakhir yakni 2017 - 2018, penjualan Chevrolet hanya sebesar 3.500 unit dan 2.509 unit. Pada periode ini pula, banyak model Chevrolet mulai hilang, salah satunya Captiva.

Masa-masa sulit Chevrolet ditambah kembali dengan inisiasi pemerintah yang secara terang-terangan membatasi impor kendaraan bermotor untuk menjaga neraca perdagangan Indonesia. Serta, adanya kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan melemahnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS.

Baca Juga: Pasar Menantikan Sinyal Pergerakan Suku Bunga The Fed

" General Motors telah mempelajari berbagai opsi untuk kegiatan bisnis di Indonesia. Di Indonesia, kami tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan," kata President GM Asia Tenggara, Hector Villarreal.

Selama sembilan bulan terakhir, distribusi Chevrolet tercatat hanya mencapai 970 unit. Model yang ditawarkan pun hanya empat yakni Spark, Trax, Trailblazer, serta pikap Colorado. Kini, GM kembali mengumumkan untuk menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020 mendatang.

Baca Juga: Akhirnya, Avanza kalahkan penjualan Xpander di September 2019

"Sampai saat ini, kita belum ada rencana untuk kembali (sekalipun di 2025)," ujar Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs and Communications Director GM Indonesia saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjuangan Panjang Chevrolet di Pasar Otomotif Indonesia"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Aditya Maulana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×