kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini proyeksi bisnis Kedaung Indah Can (KICI) di sisa tahun ini


Senin, 29 November 2021 / 19:47 WIB
Begini proyeksi bisnis Kedaung Indah Can (KICI) di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Produk perabotan dari Kedaung Indah Can


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng, PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) memproyeksikan realisasi kinerja perusahaan hingga tutup tahun nanti masih akan mencatatkan hasil yang positif. Meskipun begitu, capaiannya tidak akan sebaik realisasi pada pertengahan tahun 2021. 

Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can, Ing Hidayat mengatakan, penjualan ekspor perusahaan masih akan memberikan kontribusi yang cukup baik sampai dengan akhir tahun 2021. Kondisi tersebut juga terpancar dari realisasi penjualan ekspor KICI yang terus mencatatkan peningkatan hingga kuartal ketiga tahun ini. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan ekspor KICI naik signifikan 477,74% menjadi Rp 56,39 miliar. Sedangkan pada September tahun lalu, realisasi penjualan ekspor KICI hanya mencapai Rp 9,76 miliar. Tidak seperti penjualan ekspor, kinerja lokal justru menyusut di kuartal ketiga tahun ini. Penjualan lokal KICI tercatat mengalami penurunan sebesar 16,85%, dari semula Rp 57,99 miliar menjadi Rp 48,21 miliar. 

Baca Juga: Kedaung Indah (KICI) berhasil meraih laba Rp 17,36 miliar di kuartal III-2021

"Penjualan ekspor masih akan memberikan kontribusi yang cukup baik sampai dengan akhir tahun 2021, sedangkan penjualan lokal masih banyak dipengaruhi tekanan daya beli dalam negeri," ujar Ing saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/11). 

Mengutip catatan Kontan sebelumnya, KICI berujar bahwa untuk mempertahankan laju ekspornya di tahun ini, pihaknya akan fokus kepada penjualan di pasar Amerika Serikat. Sebab, KICI menilai AS akan jauh lebih cepat pulih dari kondisi pandemi, sehingga diharapkan daya beli di AS itu dapat terus meningkat. 

 

Ing mengungkapkan, tantangan utama yang masih dihadapi KICI hingga akhir tahun adalah terkait dengan kenaikan harga bahan baku. Untuk menyiasatinya, perusahaan berupaya mencermati situasi harga pasar internasional dengan penuh kehati-hatian. "Sekaligus mencari sumber bahan baku yang paling bersaing," sambungnya. 

Secara keseluruhan, KICI tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 104,59 miliar per 30 September 2021. Jumlah ini melesat 54,39% dari penjualan bersih di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 67,74 miliar. Walhasil, KICI pun berhasil meraup laba periode berjalan hingga Rp 17,36 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih mencatatkan kerugian senilai Rp 1,63 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×