Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) melihat kesempatan dan peluang kenaikan permintaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). BIRD memprediksi, kenaikan permintaan akan terjadi pada sewa bus maupun mobil hingga layanan transporasi.
Untuk memenuhi permintaan jelang Nataru. BIRD akan mengoptimalkan utilisasi seluruh armada yang dimiliki untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Utilisasi tersebut baik dalam bentuk penambahan jumlah armada, perawatan dan peremajaan armada, hingga kesiapan dan profesionalisme para pengemudi.
Direktur Utama Bluebird Adrianto Djokosoetono mengatakan sejak tahun lalu, pemerintah tak lagi memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat pasca pandemi. Hal ini diharapkan dapat mendorong bertumbuhnya mobilitas terutama pada hari-hari besar seperti Natal dan tahun baru.
"Di momen Nataru tahun ini, kami melihat tren pertumbuhan tersebut masih akan meningkat.Hal ini tentu kami lihat sebagai kesempatan yang baik untuk bisa mendukung tingginya mobilitas masyarakat dengan menyiapkan armada dengan jumlah yang memadai," jelas Andre, sapaan akrap Andrianto kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).
Baca Juga: Lewat Cititrans, Blue Bird (BIRD) Hadirkan Dua Rute Baru
Sebagai informasi, menurut catatan KONTAN, selain mengoperasikan taksi, Bluebird juga memiliki layanan lain seperti sewa kendaraan Goldenbird, sewa bus Bigbird, mobility advertising solutions BirdAds, one stop solutions car ownership & maintenance BirdMobil, serta solusi mobilitas konsumen komersil Bluebird Corporate Solutions.
Mengutip laporan keuangannya, Blue Bird mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp 3,22 triliun hingga kuartal ketiga 2023. Pendapatan tersebut naik 28,74% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,50 triliun.
Keseluruhan pendapatan BIRD terdiri atas pendapatan pihak ketiga. Adapun, pendapatan kendaraan taksi mendominasi pendapatan BIRD dengan angka mencapai Rp 2,43 triliun. BIRD juga mencatatkan pendapatan dari sewa kendaraan sebesar Rp 811,03 miliar.
Adapun hingga September 2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih BIRD bertumbuh 40,97%, dari semula Rp 260,62 miliar menjadi Rp 367,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News