Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengemukakan torehkan pertumbuhan kinerja di kuartal III 2023 didorong oleh peningkatan jumlah dan penggunaan armada.
Adrianto Djokosoetono Direktur Utama BIRD menambahkan, ekspansi dan transformasi bisnis juga dilakukan dengan memperluas layanan yang relevan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat dengan meluncurkan BirdMobil. Sebuah unit bisnis yang menawarkan solusi kepemilikan dan perawatan kendaraan dan Bluebird Corporate Solutions yang berfokus pada solusi mobilitas komersial.
"Kinerja ini juga didorong oleh Cititrans yang juga membuka outlet baru di Gading Serpong, Tangerang, yang melayani shuttle antar kota dan pengiriman paket dari dan ke Bandung. Kami juga bersyukur Bluebird mendapatkan kepercayaan dari pelanggan untuk melakukan perjalanan bersama kami berkat semangat kolektif untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik," ujarnya kepada Kontan, Rabu (1/11).
Baca Juga: Pendapatan Blue Bird (BIRD) Naik 28,74% Menjadi Rp 3,22 Triliun Per Kuartal III-2023
Ia melanjutkan, hal ini juga turut direalisasikan dengan penambahan EV, serta dukungan terhadap ekonomi biru di wilayah Lombok Timur yang merupakan hasil dari konversi setiap kilometer kegiatan Bluebird Run&Ride.
Sebagai informasi, BIRD mencetak kinerja fantastis selama periode Januari-September 2023. Blue Bird mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp 3,22 triliun hingga kuartal ketiga lalu atau bertumbuh 28,74% dari sebelumnya Rp 2,50 triliun pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, BIRD menghasilkan laba bruto mencapai Rp 1,02 triliun atau lebih tinggi 39,08% dari semula Rp 737,31 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, perusahaan ini juga mencatatkan kenaikan beban usaha sebesar 33,17% menjadi Rp 599,51 miliar. Angkanya lebih besar dibandingkan Rp 450,18 miliar pada kuartal ketiga tahun sebelumnya.
Hingga September 2023, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih BIRD bertumbuh 40,97%, dari semula Rp 260,62 miliar menjadi Rp 367,42 miliar.
Adrianto menambahkan, melihat pencapaian bisnis ini pihaknya menilai usaha taksi masih menjanjikan. Menurut dia, mobilitas merupakan salah satu penggerak ekonomi tertinggi, sehingga pihaknya melihat bahwa bahwa tren sektor transportasi akan terus bertumbuh.
"Hal ini terlihat dalam hasil positif kinerja Blue Bird berupa pertumbuhan double digit dalam 6 kuartal terakhir secara year on year, sehingga kami melihat tren yang baik pada sektor transportasi. Bluebird juga terus melakukan pengembangan bisnis agar terus relevan dengan kebutuhan masyarakat," paparnya.
Adrianto menyatakan beberapa hal yang dikembangkan di antaranya adalah sistem Mobility as a Service (MaaS) di mana layanan taksi merupakan salah satu solusi mobilitas bagi masyarakat.
Selain taksi, Bluebird juga memiliki layanan lain lain seperti sewa kendaraan Goldenbird, sewa bus Bigbird, mobility advertising solutions BirdAds, one stop solutions car ownership & maintenance BirdMobil, serta solusi mobilitas konsumen komersil Bluebird Corporate Solutions.
Mengenai serapan capex, hingga kini, BIRD sudah menyerap capex mencapai Rp1,02 triliun di kuartal III 2023 dari total Rp2 triliun. Penggunaan capex ini adalah untuk peremajaan dan penambahan armada baru.
"Hingga kuartal III, Perseroan sudah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua lini segmen usaha," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News