kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Integra Indocabinet (WOOD) Jalani Bisnis Tahun Ini


Senin, 24 Januari 2022 / 17:33 WIB
Begini Strategi Integra Indocabinet (WOOD) Jalani Bisnis Tahun Ini
ILUSTRASI. Perusahaan manufaktur berbahan kayu seperti furnitur, furniture, mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat peluang pasar Amerika Serikat (AS) yang masih cukup menjanjikan, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) sebagai eksportir produk furniture dan komponen bangunan, akan berupaya untuk terus memperluas pangsa pasarnya ke AS.

Corporate Secretary Integra Indocabinet, Wendy Chandra menuturkan, kontribusi penjualan dari pasar AS memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan ke depannya. Mengingat AS sendiri merupakan importir furniture terbesar di dunia, dengan nilai mencapai US$ 13 miliar - US$ 14 miliar per tahun. 

Dengan masih terjadinya perang dagang antara AS dan China, membuat pangsa pasar China di AS turun signifikan. Padahal sebelumnya China menempati urutan teratas sebagai eksportir furniture terbesar ke pasar AS dengan pangsa pasar mencapai 38%.

Baca Juga: Permintaan Furniture Tinggi, WOOD Targetkan Penjualan Naik Minimal 25% Tahun Ini

Namun, dengan adanya tarif anti dumping dan anti subsidi yang diterapkan pemerintahan AS ke produk-produk dari China, membuat pangsa pasar China menyusut drastis menjadi hanya sekitar 13%-14%. Kondisi itu membuat banyak buyer AS yang berpindah dari China ke negara lain, termasuk Indonesia dan Vietnam.

"Oleh karena itu, impor furniture AS bergeser dari China ke negara-negara eksportir furnitur lainnya khususnya Indonesia. Hal ini menciptakan peluang pertumbuhan bagi perseroan," terang Wendy, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/1). 

Di sisi lain, WOOD juga akan terus berupaya memperluas pangsa pasarnya ke negara tujuan ekspor lain. Strategi ini dijalankan dengan memanfaatkan kendala rantai pasokan yang menerpa sejumlah perusahaan furniture lain saat ini. 

 

Wendy menyampaikan, pihaknya justru sangat diuntungkan dengan kondisi di atas. Sebab, sumber bahan baku WOOD sebagian besarnya berasal dari dalam negeri. Sehingga WOOD dapat menawarkan harga jual yang lebih kompetitif dibandingkan pesaing luar negeri lainnya yang masih mengimpor sebagian besar bahan bakunya. 

Dengan berbagai katalis positif tersebut, perusahaan menargetkan penjualan bersih pada tahun 2022 dapat tumbuh minimal 25% year on year (yoy), dengan capaian net margin sekitar 10% sampai dengan 12%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×