kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini upaya Antam memperkuat bisnis emas


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 06:40 WIB
Begini upaya Antam memperkuat bisnis emas


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang atau Antam Tbk (ANTM) mendorong penguatan bisnis emas. Emiten tambang mineral BUMN ini sedang menjajaki sejumlah peluang bisnis emas dari hulu hingga hilir.

Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Kunto Hendrapawoko membeberkan, emas merupakan salah satu komoditas utama ANTM yang berkontribusi signifikan pada revenue perusahaan. Dengan tumbuhnya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi dan alat lindung nilai (safe haven), ANTM melihat proses bisnis emas akan semakin berkilap.

"Khusus untuk pasar domestik, ANTM melihat tingginya kesempatan pertumbuhan penjualan emas di masa mendatang," kata Kunto, kepada Kontan.co.id, Jum'at (23/10).

Baca Juga: Hotel Le Meridien belum beroperasi, RBMS memproyeksi rugi Rp 40 miliar tahun ini

Dalam realisasi terkini, penjualan emas ANTM di triwulan III tahun ini tercatat tumbuh signifikan hingga 147% dibandingkan capaian penjualan emas pada triwulan II-2020. Pada triwulan III, ANTM mencatatkan penjualan emas sebesar 6,9 ton, naik dibandingkan penjualan emas pada triwulan II-2020 yang mencapai 2,8 ton.

"Secara akumulatif, capaian kinerja unaudited penjualan emas Antam pada sembilan bulan pertama tahun 2020 tercatat sebesar 14,8 ton," sebut Kunto.

Untuk memperkuat portofolio bisnis emas, Kunto menyampaikan bahwa ANTM sedang melakukan penjajakan beberapa peluang bisnis dari hulu ke hilir. Di sisi hulu, saat ini ANTM tengah aktif melakukan kegiatan eksplorasi di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan seperti di Pongkor. 

Selain itu, ANTM juga melakukan tinjauan di beberapa daerah prospek seperti di wilayah Pegunungan Bintang, Papua dan di Papandayan, Jawa Barat. "Saat ini, selain mengelola tambang secara organik maupun melalui anak usaha, ANTM juga memiliki beberapa kerja sama pengelolaan tambang emas bersama mitra strategis," sambung Kunto.

Baca Juga: Simak realisasi produksi dan penjualan nikel Antam (ANTM) pada kuartal III-2020

Belum lagi, saat nanti ANTM bisa mengelola Blok Wabu, tambang emas hasil penciutan wilayah PT Freeport Indonesia. Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, ANTM mendapatkan penugasan dari Kementerian BUMN dan holding tambang (MIND ID) dalam pengelolaan Blok Wabu. 

Kadar emas rata-rata di wilayah tambang yang berlokasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua itu ditaksir sebesar 2,17 gram per ton. Secara total Blok Wabu memiliki sumber daya sebanyak 8,1 juta troy once (toz). 

Lebih jauh, Kunto mengatakan bahwa komposisi anggota MIND ID saat ini membuka kesempatan bagi ANTM untuk bersinergi dalam pengelolaan aset pertambangan nasional. Khususnya dalam mendukung pengembangan hilirisasi bisnis mineral yang terintegrasi.

Adapun dari sisi hilir, ANTM bakal terus memperkuat lini bisnis logam mulia, melalui inovasi produk dan perluasan pasar. Saat ini ANTM telah merambah transaksi online untuk penjualan logam mulia melalui www.logammulia.com. 

Kunto bilang, ANTM sedang menyusun strategi untuk fokus pada penguatan bisnis retail emas Logam Mulia di pasar domestik baik penguatan dari sisi pasokan, infrastruktur, teknologi, organisasi, pendanaan serta sistem distribusi produk.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) akan bawa unit bisnis logam mulia IPO ke bursa efek

Salah satunya dengan melakukan kajian tata kelola bisnis emas baik secara organik maupun melalui anak usaha untuk mendukung strategi tersebut. "ANTM senantiasa terbuka terhadap peluang-peluang yang mendukung penguatan bisnis komoditas emas dari hulu ke hilir yang diharapkan akan memperkuat pertumbuhan laba dan EBITDA Perusahaan," terang Kunto.

Adapun, saat ini pengelolaan dan pemurnian emas serta penjualan produk logam mulia dilakukan oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) Antam.

Selanjutnya: Dampak Corona, Matahari Department Store (LPPF) Tutup Tujuh Gerai di Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×