kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini upaya Phapros (PEHA) untuk kembangkan produksi alat kesehatan dalam negeri


Kamis, 17 Juni 2021 / 08:58 WIB
Begini upaya Phapros (PEHA) untuk kembangkan produksi alat kesehatan dalam negeri
ILUSTRASI. Obat produk pt Phapros tbk PEHA


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah, PT Phapros Tbk (PEHA) berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri.

Hal itu dilakukan demi mencapai kemandirian terhadap akses alkes di negeri sendiri dan juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam substitusi impor produk alkes.

Sekretaris Perusahaan PEHA Zahmilia Akbar menyebut, saat ini PEHA sudah melakukan  kerja sama dengan beberapa pusat riset di Indonesia untuk melakukan hilirisasi hasil riset alkes dalam negeri.

Dari hasil kerja sama tersebut, PEHA berhasil merilis sejumlah produk alkes hasil kerja sama dengan sejumlah instansi pendidikan, seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan juga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Baca Juga: Saham-saham ini akan tebar dividen, simak saran analis

"Dengan Unair untuk produk bone filler, lalu alkes shunt dengan merek Ina Shunt bekerjasama dengan UGM, dan kami juga memiliki kerja sama untuk kit detection atas penyakit cancer dengan UGM dan LIPI," sebut Zahmilia kepada Kontan.co.id, Rabu (16/6).

 

Zahmilia tidak memerinci secara detail berapa tepatnya kontribusi penjualan produk alkes ke dalam total pendapatan PEHA. Namun Zahmilia bilang, hingga saat ini porsi penjualan alkes masih tergolong kecil apabila dibandingkan dengan penjualan dari segmen produk PEHA yang lain.

"Saat ini kami baru masuk ke dalam pasar alkes, dengan share dari total omzet kami masih di bawah  15%," jelasnya.

Menyoal target penjualan alkes, dia memprediksi bahwa kontribusinya masih akan di bawah 15% di tahun ini. Namun seiring dengan penambahan lini produk alkes ke dalam portofilio produk perusahaan secara berkelanjutan, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin besar untuk ke depannya.

"Tetapi kami berharap, dengan penambahan lini produk alkes hasil riset dalam negeri share dari alkes nya akan meningkat," pungkasnya.

Baca Juga: Phapros (PEHA) akan tebar dividen Rp 19,4 miliar, yieldnya 1,8%

Dia menyatakan bahwa dengan hilirasi hasil riset dalam negeri, nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk alkes PEHA bisa berada di atas 50%.

Sedikit informasi, PEHA berhasil membalikan posisi keuangan mereka di kuartal I-2021. Seperti dikutip dalam laporan keuangan perseroan, Phapros mampu mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 7,15 miliar di kuartal I 2021. Padahal di periode yang sama tahun lalu, PEHA masih menanggung rugi sekitar Rp 13,83 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×