Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah, PT Phapros Tbk (PEHA) berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri.
Hal itu dilakukan demi mencapai kemandirian terhadap akses alkes di negeri sendiri dan juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam substitusi impor produk alkes.
Sekretaris Perusahaan PEHA Zahmilia Akbar menyebut, saat ini PEHA sudah melakukan kerja sama dengan beberapa pusat riset di Indonesia untuk melakukan hilirisasi hasil riset alkes dalam negeri.
Dari hasil kerja sama tersebut, PEHA berhasil merilis sejumlah produk alkes hasil kerja sama dengan sejumlah instansi pendidikan, seperti Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan juga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Baca Juga: Saham-saham ini akan tebar dividen, simak saran analis
"Dengan Unair untuk produk bone filler, lalu alkes shunt dengan merek Ina Shunt bekerjasama dengan UGM, dan kami juga memiliki kerja sama untuk kit detection atas penyakit cancer dengan UGM dan LIPI," sebut Zahmilia kepada Kontan.co.id, Rabu (16/6).