kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini upaya PLN pulihkan kelistrikan di Pulau Sabu, NTT


Minggu, 02 Mei 2021 / 18:43 WIB
Begini upaya PLN pulihkan kelistrikan di Pulau Sabu, NTT
ILUSTRASI. Kiprah dua srikandi PLN, ikut mendirikan tower listrik darurat di Nusa Tenggara Timur (NTT)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan upaya pemulihan kelistrikan pasca badai Seroja menghantam wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hampir tuntas.

Dari sekitar 4.000 gardu terdampak dan rusak, kini tersisa kurang dari 10 gardu yang masih padam karena berada di pulau terpencil. 

Supervisor Kantor Jaga Sabu Raijua atau komandan tim teknis Oscarlian Ratu yang ditugaskan untuk perbaikan jaringan listrik di Pulau Sabu dan Raijua, NTT mengisahkan upaya memulihkan kelistrikan ditengah keterbatasan akses.

Oscar mengungkapkan badai tropis Seroja telah membuat banyak pohon besar tumbang sehingga menghalangi akses jalan.  

Di awal tugas, tim inspeksi harus melintasi pepohonan yang tumbang untuk menemukan titik-titik jaringan yang rusak. Oscar bersama tim mendapati bahwa jaringan listrik di Raijua juga tidak dapat beroperasi karena rumah pembangkitan mengalami kerusakan, serta beberapa tiang patah dan ambruk sementara perlengkapan dan material perbaikannya tidak ada. 

Baca Juga: Kiprah dua Srikandi PLN, ikut dirikan tower listrik darurat di NTT

"Ditambah lagi kendala belum beroperasinya jaringan telekomunikasi di Sabu saat itu sungguh menyulitkan tim teknis untuk berkoordinasi satu sama lain, serta melaporkan kebutuhan peralatan dan material ke Kupang," kenang Oscar, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (2/5).

Oscar menambahkan,  pelabuhan utama Sabu yaitu di Pelabuhan Seba (Sabu Barat) juga mengalami kerusakan di mana salah satu kapal penumpang menabrak jalur sandaran kapal ferry dan karam sehingga transportasi laut sebagai transportasi utama Pulau Sabu belum beroperasi sama sekali hingga dua minggu setelah bencana. 

Oscar bersama timnya turun dengan kekuatan penuh membuka akses jalan menuju lokasi-lokasi prioritas penyalaan. Berjuang selama tiga hari dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang memalang jalan

“Ini satu-satunya gergaji mesin kami yang digunakan untuk menembus akses jalan di Pulau ini untuk memperbaiki jaringan listrik. Cukup berat, namun itu adalah tugas kami untuk segera memulihkan listrik disini,” ungkap Oscar. 

Setidaknya ada 60 titik tiang 12 meter di penyulang yang ambruk mencium tanah, menyebabkan kabel menjuntai tak beraturan dan menghalangi akses jalan warga Sabu Liae. 

Selanjutnya: Hartadinata Abadi (HRTA) Memprediksi Penjualan Emas Naik 15%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×