Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAJA) berharap kehadiran fasilitas pasar modern yang berada di salah satu proyek perumahan Taman Alamanda di Bekasi Timur bisa mendongkrak pendapatan pengembang ini.
Tahun lalu, pendapatan BAJA anjlok 80% dari Rp 45,44 miliar menjadi Rp 24,14 miliar karena kondisi ekonomi yang jelek.
Nah, dengan adanya fasilitas tersebut, Bekasi Asri berharap pendapatan penjualan bisa terdongkrak 50% di akhir tahun ini. "Ini harapan kami," kata Warinton Simanjuntak, Direktur PT Bekasi Alam Pemula, kepada KONTAN, Jumat (20/5).
BAJA meresmikan pasar bernilai Rp 30 miliar tersebut, Sabtu (21/5). Tingkat keterisian pasar modern ini sudah mencapai 80%.
Setelah membangun fasilitas pasar ini, Bekasi Asri Pemula belum berencana mengembangkan proyek properti anyar sepanjang tahun ini.
Pengembang ini bakal fokus di proyek yang sudah berjalan, terutama perumahan. Seperti Taman Alamanda, Alamanda Regency di Bekasi Timur serta Bumi Serpong Resindence yang berlokasi di Tangerang Selatan.
Selain fasilitas pasar, manajemen Bekasi Asri Pemula bakal memberi kemudahan angsuran uang muka dan pemberian diskon untuk kaveling yang kurang strategis.
Hingga kini, dari total luas Taman Alamanda seluas 47,5 hektare (ha), yang tersisa tinggal tiga hektare.
Lantas dari luas Alamanda Regency sekitar 65 hektare, kini tinggal lima hektare. Sedangkan lahan Bumi Serpong Residence yang pada awalnya 17 hektare, yang tersisa tiga hektare.
Menurut Warinton, peluncuran proyek properti anyar kemungkinan baru terjadi tahun depan. Saat ini, Bekasi Asri tengah menjajaki pembelian lahan di dua lokasi, yaitu di Pasar Kemis, Tangerang dan daerah Pilar, Cikarang, Jawa Barat.
Adapun proyek masih perumahan. Untuk proyek ini, BAJA tengah menyiapkan anggaran Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News