kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Bekasi Fajar Industrial (BEST) Siapkan Strategi Fleksibel Hadapi Dinamika Global


Selasa, 29 April 2025 / 21:17 WIB
Bekasi Fajar Industrial (BEST) Siapkan Strategi Fleksibel Hadapi Dinamika Global
ILUSTRASI. kawasan industri milik PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Foto Dok BEST


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menyiapkan strategi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan global sepanjang tahun 2025.

Perseroan akan tetap fokus mempertahankan daya saing kawasan industri MM2100, sekaligus memperkuat kontribusi pendapatan berulang guna menjaga kestabilan finansial.

Rika Mandasari, Assistant Manager Corporate Finance dan Investor Relation BEST, menyampaikan bahwa pengembangan kavling lahan industri akan menjadi salah satu fokus utama.

“Kami sedang menyiapkan kavling dengan berbagai variasi ukuran agar lebih fleksibel memenuhi kebutuhan calon tenant, khususnya dari sektor industri prioritas seperti data center dan teknologi tinggi,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (29/4).

Baca Juga: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Siapkan Klaster Khusus Data Center

BEST juga memperkuat basis pendapatan berulang melalui pengelolaan kawasan, penyediaan utilitas, sewa properti, dan jaringan telekomunikasi. Strategi ini dinilai penting untuk menciptakan stabilitas keuangan jangka panjang, terutama di tengah fluktuasi pasar yang dinamis.

Adapun alokasi belanja modal (capex) BEST tahun ini akan ditetapkan secara fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan perkembangan pasar. “Prinsip kehati-hatian tetap kami pegang. Anggaran capex akan disesuaikan secara berkala,” tambah Rika.

Terkait pengembangan lahan baru, BEST menargetkan penyediaan kavling tambahan secara bertahap guna mengantisipasi permintaan dari industri yang sedang berkembang.

Dari pipeline lahan seluas 94 hektare, sebagian berasal dari potensi relokasi perusahaan global, khususnya sektor fast-moving consumer goods (FMCG).

Baca Juga: Bekasi Fajar (BEST) Siapkan Cluster Khusus untuk Genjot Potensi Data Center

BEST optimistis tren relokasi industri ke Indonesia akan berlanjut, mengingat kebutuhan terhadap kawasan industri dengan infrastruktur standar internasional terus meningkat.

“Kami siap menyambut relokasi dengan menyediakan lingkungan kawasan yang kompetitif dan fasilitas yang lengkap,” tegas Rika.

Dalam menjaga okupansi, BEST berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur dan menawarkan fleksibilitas ukuran lahan. Diversifikasi tenant juga dilakukan dengan menyesuaikan penawaran terhadap kebutuhan bisnis masa kini.

Selanjutnya: Perkenalkan EV Van di PEVS 2025, Penjualan Wuling Ditopang Kendaraan Listrik

Menarik Dibaca: Cerah hingga Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (30/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×