kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bekraf alokasikan Rp 1 miliar untuk Program Scara 2019


Jumat, 02 Agustus 2019 / 21:05 WIB
Bekraf alokasikan Rp 1 miliar untuk Program Scara 2019


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk menyelenggarakan program Scara (Skenario Cerita Anak Nusantara) 2019.

Scara 2019 merupakan program tahunan Bekraf untuk menemukan bibit kreator muda yang dapat menghasilkan konten berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

Tahun ini, untuk kedua kalinya Bekraf berkolaborasi dengan Wahana Kreator Nusantara dalam menyeleksi, mendampingi dan melatih para penulis skenario cerita anak terpilih.

Baca Juga: Indonesia darurat konten ramah anak, Bekraf gelar Scara 2019

"Anggaran paling besar untuk transportasi dan akomodasi selama program berlangsung. Nantinya semua biaya para penulis terpilih dari berbagai daerah selama masa inskubasi akan ditanggung oleh Bekraf," kata Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif, Deputi Riset Edukasi & Pengembangan Bekraf pada Kontan.co.id, Jumat (2/8) di Jakarta Pusat.

Poppy lanjut menjelaskan pihak panitia Scara 2019 akan memilih 20 penulis cerita anak terbaik untuk mengikuti workshop inkubasi SCARA 2019 yang berlangsung selama dua bulan.

"Jumlahnya memang sedikit, Bekraf ingin nantinya para penulis terpilih ini bisa berkarir secara profesional sebagai penulis cerita anak. Dari pihak mentor mintanya segitu agar efektif memberikan pendampingan intensif," tutur Popy.

Baca Juga: Bekraf akan bangun Bekraf Creative District (BCD), tetapi butuh dana swasta

Selama masa inkubasi, peserta akan didampingi mentor yang sudah sangat berpengalaman dalam industri kreatif seperti Salman Aristo, Gina S. Noer, Arief Ash Shiddiq, dan penggiat pendidikan Najelaa Shihab.

Tahapan inkubasi di antaranya pembekalan materi, pembagian kelompok, pengembangan cerita dan penulisan skenario, hingga skenario memasuki draft satu. Dalam kurun waktu tersebut, peserta wajib hadir dalam pertemuan langsung dan mengerjakan tugas yang diberikan selama proses inkubasi.

Direktur Utama Wahana Kreator Nusantara, Salman Aristo mengungkapkan ada dua kriteria utama yang dicari oleh para mentor. Kriteria pertama adalah peserta yang memiliki passion dan visi bagi dunia anak-anak.

Dan yang kedua adalah memiliki komitmen untuk terus menulis cerita anak, bukan sekadar menjadi penulis cerita anak.

Baca Juga: Bekraf berencana membangun wilayah ekonomi kreatif tahun ini

"Semua orang dengan latar belakang apapun boleh ikut program ini. Tidak harus penulis yang sudah menulis buku atau yang gimana, asal dia punya visi buat anak-anak. Bahkan Scara tahun lalu, ada asisten rumah tangga yang terpilih. Makannya nanti dalam proses seleksi ada tahap wawancara," jelas Salman.

Bagi calon peserta Scara 2019 yang berkeinginan menambah produk kreatif ramah anak dapat mendaftarkan diri melalui laman www.scara.id. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 23 Juli-12 Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×