kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belanja online di aplikasi bisa tembus US$ 110 M


Kamis, 21 Desember 2017 / 09:52 WIB
Belanja online di aplikasi bisa tembus US$ 110 M


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018 akan menandai peringatan 10 tahun toko online Apple App Store dan Android Market. Sejak gelombang pertama aplikasi pada 2008, dua toko aplikasi ini telah mempengaruhi kehidupan pengguna pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Regional Director App, Annie Jaede Tan dalam keterangan tertulis pada Rabu (20/12) menyatakan, pasar dunia yang tiada putus-putusnya berevolusi telah menyebabkan monetisasi aplikasi terus melesat.

"Di samping game, yang berkontribusi terbesar terhadap pengeluaran pengguna untuk aplikasi, kami memperkirakan bahwa transaksi pembelian pada aplikasi e-commerce, seperti Alibaba dan Amazon, akan meningkatkan belanja online konsumen di seluruh dunia sebesar 30% menjadi di atas $110 miliar pada 2018 dari jumlah tahun ini," ujar Jaede Tan dalam siaran pers.

Meskipun pakar dan analis telah memperkirakan kejatuhan sektor ritel, Jaede Tan melihat aplikasi sebagai cara untuk menghidupkan kembali pengalaman ritel konsumen. Toko ritel fisik  telah mengadopsi aplikasi dan banyak pembeli yang tertarik. 

Dalam sebulan, pengguna di Indonesia menghabiskan rata-rata 90 menit di aplikasi belanja online. Hal ini menempatkannya Indonesia pada posisi ke-2 setelah Korea Selatan.

Pada 11 November 2017, di Single’s Day atau Hari Jomblo, Alibaba mencatat penjualan terbesarnya dengan nilai yang mencapai US $ 25,3 miliar, dengan pengguna ponsel menyumbang 90% dari penjualan tersebut. Pertumbuhan tersebut hanya permulaan dari pengalaman belanja ritel yang tengah berevolusi dengan cepat.

Jaede Tan juga membeberkan beberapa data menarik lainnya berupa:

- Hingga Oktober 2017, iOS App Store mencatat terdapat 2 juta lebih aplikasi sementara Google Play mencatat 3,5 juta aplikasi.

- Aplikasi baru terus bermunculan. Pada 31 Oktober 2017, sekitar 50.000 aplikasi baru diluncurkan pada iOS App Store. Google Play mencatat lebih dari 150.000 penambahan.

- Di pasar yang sudah matang, pengguna memiliki 90 aplikasi-100 aplikasi terinstal pada ponsel pintar mereka, 30 dari jumlah tersebut dipakai setiap bulan. Secara rata-rata, orang menghabiskan dua jam per hari – atau sebulan dalam setahun – di aplikasi yang terinstal pada perangkat mereka.

- Secara kumulatif, US $100 juta akan dihabiskan pengguna di lebih dari 40 negara pada 2017 untuk berbelanja di iOS App Store maupun Google Play .

- Aplikasi kini memegang peran kunci di setiap industri, dari retail, perbankan, jasa perjalanan, QSR, CPG hingga industri media dan hiburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×