kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belfoods Indonesia, anak usaha Sreeya Sewu (SIPD) tembus pasar Filipina


Senin, 04 Oktober 2021 / 10:45 WIB
Belfoods Indonesia, anak usaha Sreeya Sewu (SIPD) tembus pasar Filipina


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Belfoods Indonesia berhasil menembus pasar Filipina. Anak usaha PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) ini melakukan ekspor produk olahan unggas sebanyak 15 ton melalui 2 kali pengiriman yang telah dilakukan di bulan Juni dan Agustus 2021.

"Upaya ini merupakan salah satu strategi untuk memperkuat penjualan segmen makanan olahan, ujar Managing Director Foods, Dicky Saelan dalam keterangan resmi, Senin (4/10).

Langkah Belfoods untuk melakukan ekspor diawali pada tahun 2018. Belfoods menjadi perusahaan pertama yang melakukan ekspor nugget ayam ke Jepang.

Ia memaparkan, dengan keberhasilan Belfoods meluncurkan ekspor nugget dan produk ayam olahan lainnya ke Filipina, harapannya semoga ekspor ini terus berlanjut dan semakin berkembang.

"Belfoods bisa memperluas pasar ekspor dan strategi ini menjadi salah satu kontributor pertumbuhan kinerja," katanya.

Baca Juga: SIPD ikut sertakan 1.300 karyawan dalam vaksinasi Gotong Royong tahap pertama

Pihaknya juga berkomitmen terus fokus mempertahankan kualitas mutu sesuai standar ekspor sehingga pasar ekspor bisa berkembang pesat. Peluang penjualan ekspor ke beberapa negara terus diupayakan, salah satunya Hongkong dan negara-negara Timur Tengah.

Belfoods berusaha memasuki pasar Timur Tengah yang membutuhkan produk-produk berkualitas dengan standar halal yang tinggi.

Diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam jaminan halal dan kualitas yang tinggi serta menjadi pembeda dari produk-produk sejenis yang diproduksi oleh negara lain dalam persaingan untuk memasuki pasar Timur Tengah tersebut.

Terlepas dari upaya penjajakan yang dilakukan, Dicky menyebutkan porsi kontribusi ekspor dalam total penjualan konsolidasi masih rendah untuk tahun ini.

Dirjen PKH, Nasrullah menyampaikan ekspor unggas Indonesia ke dunia tidak terlepas dari kondisi bahwa saat ini kompartementalisasi bebas flu burung Indonesia telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sesuai dengan standar internasional.

Baca Juga: Strategi PT Sierad Produce Tbk (SIPD) Memperkuat Bisnis Hilir Hadapi Pandemi Covid-19

"Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diterbitkannya daftar unit usaha kompartemen bebas flu burung Indonesia di website OIE," jelasnya.

Menurutnya, upaya ekspor yang dilakukan oleh Belfoods, selain menunjukkan kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar global, juga sebagai antisipasi over supply produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.

 "Ekspor yang sudah dilakukan, agar dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi pelaku usaha lain untuk tetap semangat menembus langit dunia," pungkas Nasrullah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×