kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli Mesin Baru, Champion Pacific (IGAR) Bakal Perkuat Segmen Packaging Non Farmasi


Senin, 14 Februari 2022 / 17:54 WIB
Beli Mesin Baru, Champion Pacific (IGAR) Bakal Perkuat Segmen Packaging Non Farmasi
ILUSTRASI. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen produk kemasan farmasi dan non-farmasi. Foto Dok IGAR


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) berencana mengembangkan bisnis packaging untuk segmen non farmasi guna memaksimalkan laju bisnis di tahun ini. Manajemen berujar, selama ini kontribusi penjualan perusahaan masih didominasi oleh segmen packaging farmasi. 

Presiden Direktur Champion Pacific Antonius Muhartoyo menuturkan, strategi tersebut dipilih untuk menopang target bisnis perusahaan di tahun 2022 ini. Yang mana, IGAR sendiri membidik pertumbuhan kinerja pendapatan hingga 8% dibandingkan  kinerja pada tahun sebelumnya. 

"IGAR memilih sektor tersebut karena ingin meningkatkan sales dan untuk pengembangan perusahaan," ungkap Antonius, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/2). 

Untuk memaksimalkan rencana bisnis tahun ini, IGAR pun menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 60 miliar. Dana tersebut bersumber dari kas internal perusahaan. 

Baca Juga: Optimistis Ekonomi Membaik, Ini Target Telkom Indonesia (TLKM) Tahun 2022

Antonius menyebut, 75% atau Rp 45 miliar  dari dana capex yang dianggarkan tahun ini, bakal digunakan sebagai modal pembelian mesin baru. Mesin itu nantinya akan difokuskan untuk memproduksi produk packaging non farmasi, yang juga sesuai dengan rencana perusahaan untuk mengembangkan segmen non farmasi di tahun ini. 

"Rp 45 miliar untuk mesin baru, sisanya untuk maintenance dan infrastruktur," tutur dia. 

IGAR sendiri belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun 2021. Namun Antonius menyebut bahwa kinerja perusahaan pada tahun lalu, secara garis besar berhasil melampaui target yang telah dibidik perusahaan sebelumnya. Baik dari sisi pendapatan, maupun torehan laba bersih. 

Adapun, hingga September 2021, IGAR tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,97% menjadi Rp 699,14 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan IGAR hanya mencapai Rp 592,61 miliar. 

Baca Juga: Prapenjualan Bumi Serpong Damai (BSDE) Mencapai Rp 7,7 Triliun di 2021

Segmen farmasi masih menjadi penopang pendapatan IGAR di sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp 601,95 miliar, sedangkan pendapatan dari kemasan non farmasi hanya Rp 97,19 miliar.

Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 53,80 miliar per kuartal III-2021, atau meningkat 50,74% dibandingkan laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 35,69 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×