kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rekor! Impor Konsentrat Tembaga China Tembus 3 Juta Ton dalam 3 Tahun Terakhir


Selasa, 13 Mei 2025 / 13:13 WIB
Rekor! Impor Konsentrat Tembaga China Tembus 3 Juta Ton dalam 3 Tahun Terakhir
ILUSTRASI. Impor konsentrat tembaga China melonjak hampir menyentuh 3 juta ton pada April 2025. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor konsentrat tembaga China melonjak hampir menyentuh 3 juta ton pada April 2025. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir, di tengah ketatnya pasokan global dan jatuhnya tarif pengolahan (treatment charges/TC).

Mengutip Bloomberg, Selasa (13/5), lonjakan impor ini berpotensi meredakan tekanan pasokan di dalam negeri sekaligus menjadi katalis positif bagi industri smelter tembaga di China.

Saat ini, biaya pengolahan konsentrat di pasar spot global anjlok ke level negatif, mencerminkan ketidakseimbangan tajam antara kapasitas smelter dan pasokan bijih.

Sejumlah analis menilai, ekspansi besar-besaran kapasitas smelter, terutama di China, tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi tambang. Akibatnya, smelter bersaing ketat mengamankan pasokan bahan baku, dan harus menanggung ongkos lebih besar untuk tetap beroperasi.

“Pabrik peleburan China lebih siap tahun ini,” kata Li Chengbin, analis Mysteel Global.

Baca Juga: Izin Ekspor Tersendat, Penjualan Tembaga & Emas Freeport Merosot pada Kuartal I-2025

Menurutnya, tambahan pasokan dari tambang PT Freeport Indonesia menjadi salah satu faktor kunci yang menopang kebutuhan smelter China.

Freeport Indonesia mendapat perpanjangan izin ekspor konsentrat dari pemerintah Indonesia pada Maret lalu. Persetujuan ini berlaku hingga 16 September 2025, dengan kuota 1,4 juta wet metric ton, setelah sebelumnya sempat tertunda dua bulan akibat kebakaran smelter baru di Gresik, Jawa Timur.

Di sisi lain, gangguan produksi di smelter milik Glencore Plc di Filipina turut memberi ruang tambahan bagi pasokan global mengalir ke China. Smelter tersebut terdampak langsung oleh jatuhnya tarif TC, yang kini mencapai minus US$ 57,50 per ton pada Jumat (9/5), turun dari minus US$ 52,80 di akhir April.

Tingginya permintaan tembaga di China terjadi di tengah perlambatan ekonomi. Namun permintaan domestik tetap solid, sementara ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat ikut memanaskan persaingan mendapatkan pasokan logam dasar tersebut.

Baca Juga: Petinggi Freeport Ungkap Tarif Trump Berpeluang Turunkan Permintaan Tembaga Dunia

Selanjutnya: Trump Kunjungi Putra Mahkota Saudi dalam Lawatan ke Timur Tengah, Bahas Apa Saja?

Menarik Dibaca: Ancam Posisi KKN di Desa Penari, Jumlah Penonton Film Jumbo Tembus 9,47 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×