Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menerapkan penggunaan aplikasi dalam pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite. Untuk penjualan BBM subsidi oleh Pertamina bakal menggunakan aplikasi MyPertamina.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan, penggunaan teknologi memang menjadi salah satu strategi dalam memastikan distribusi BBM subsidi tepat sasaran.
"Ke depan semua konsumen yang akan menggunakan jenis BBM tertentu atau jenis BBM khusus penugasan harus melakukan registrasi dalam aplikasi tersebut," kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (23/6).
Baca Juga: Siap-Siap, Pembelian Pertalite Akan Dibatasi Mulai Semester Kedua Tahun Ini
Nantinya pembelian dan identifikasi untuk konsumen pengguna akan menggunakan QR code. Erika tak menampik kebijakan ini masih menyisakan kendala dan sejumlah pekerjaan rumah.
Belum meratanya akses internet khususnya untuk daerah pelosok hingga adanya kemungkinan masyarakat yang belum memiliki gawai yang mumpuni juga jadi perhatian BPH Migas.
"Kami akan cari jalan keluar, mungkin kembali ke manual seperti memasukkan nomor polisi, seperti itu," terang Erika.
BPH Migas menargetkan aturan untuk pembelian Pertalite dapat mulai berlaku pada Agustus 2022. Saat ini, revisi ketentuan tersebut masih berproses.
Baca Juga: BPH Migas Targetkan Aturan Pembelian Pertalite Berlaku Agustus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News