kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum berlistrik, Pemerintah kejar elektrifikasi 433 desa di wilayah timur


Minggu, 05 April 2020 / 07:47 WIB
 Belum berlistrik, Pemerintah kejar elektrifikasi 433 desa di wilayah timur
ILUSTRASI. Ilustrasi pembangkit listrik di desa


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengidentifikasi secara jelas desa-desa yang belum berlistrik agar dapat segera mendapatkan listrik.

Dalam rapat terbatas kabinet secara daring pada Jum'at (3/4), Presiden Jokowi menyampaikan perlunya percepatan agar semua warga Indonesia dapat menikmati listrik, terutama warga 433 desa di Wilayah Timur Indonesia yang masih belum berlistrik. Presiden Jokowi juga meminta agar upaya tersebut disertai dengan strategi pendekatan teknologi yang tepat.

"Saya minta identifikasi secara jelas desa mana yang berdekatan dengan (jaringan) listrik. Apakah dengan ekstensi jaringan listrik atau dengan mini grid seperti mikro (hidro), PLTD atau distribusi tabung gresik yang dilengkapi dengan stasiun energi listrik," ungkap Jokowi seperti yang dikutip dari keterangan resmi Kementerian Enegri dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jum'at (3/4).

Baca Juga: Sebanyak 8,5 juta pelanggan PLN sudah nikmati token listrik gratis dan diskon tarif

Menurut Jokowi, elektrifikasi ini juga akan mendorong produktivitas ekonomi dan kualitas pendidikan. "Ini betul-betul bisa memberikan nilai tambah bagi pengembangan industri rumah tangga dan anak-anak bisa belajar di malam hari dengan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat," kata Presiden.

Sebagai informasi, Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah berkomitmen untuk segera menuntaskan Rasio Elektrifikasi hingga mencapai 100%. Saat ini, terdapat 433 desa yang belum menikmati listrik. Seluruhnya desa tersebut tersebar di empat provinsi, yaitu yaitu Papua sebanyak 325 desa, Papua Barat sebanyak 102 desa, Nusa Tenggara Timur (NTT) ada 5 desa, dan Maluku 1 desa.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, dari laporan akhir tahun kinerja ESDM Tahun 2019, Rasio elektrifikasi per Desember 2019 pada empat provinsi tersebut tercatat NTT 85%, Maluku 92%, Papua 94% dan Papua Barat 99%.

"Daya listrik yang selama ini disuplai berasal dari PLN untuk 74.430 desa, yang tidak dispulai PLN sebanyak 5.515 desa dan ini disuplai oleh swadaya masyarakat maupun bantuan masyarakat setempat," ujar Arifin.

Baca Juga: Klaim token listrik gratis lewat WhatsApp baru bisa 6 April, begini caranya

Untuk menjalankan program tersebut, Kementerian ESDM bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan terobosan yang bersifat non-konvensional. Pertimbangan ini diambil mengingat lokasi wilayah Timur yang belum memiliki infrastruktur lengkap sehingga membutuhkan dana besar dan waktu yang lebih lama.

"Kami tahu medan di Papua sangat berat. Sebagian besar desa-desa tersebut berada di pegunungan ribuan meter. Tidak ada jalan, tidak ada transportasi. Untuk itu, kami gunakan pendekatan spatial optimization dan pattern recognition," ungkap Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×