kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belum pulih 100%, ini strategi pelaku bisnis minyak pelumas genjot pendapatan di 2020


Kamis, 13 Agustus 2020 / 21:03 WIB
Belum pulih 100%, ini strategi pelaku bisnis minyak pelumas genjot pendapatan di 2020
ILUSTRASI. Industri minyak pelumas


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar minyak pelumas di Indonesia mulai berangsur pulih walau perlahan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di era kenormalan baru atau new normal. Meski begitu, pasar minyak pelumas rupanya masih belum mampu kembali ke performa sebelum pandemi virus corona terjadi. 

Presiden Direktur PT Federal Karyatama Patrick Adhiatmadja mengatakan, angka penjualan minyak pelumas perusahaan sudah berangsur membaik walau angkanya masih di bawah penjualan normal. paling tidak, saat ini penjualan perusahaan sudah bangkit dari titik terendah yang terjadi di bulan Mei lalu. 

Menurut dia, pasar minyak pelumas baru pulih ke kondisi normal pada kuartal pertama atau kuartal kedua tahun 2021. Ini membuat pasar minyak pelumas di sepanjang tahun 2020 bakal susut dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Industri pelumas diproyeksikan turun 20% di semester II 2020

Oleh karenanya, produsen minyak pelumas yang dikenal melalui merek Federal Oil dan Federal Mobil tersebut berencana mengetatkan ikat pinggang. Patrick bilang, Federal Karyatama akan melakukan prioritas ulang untuk memilah-milah biaya-biaya pengeluaran ataupun kegiatan yang bisa dikurangi.

Selain itu, perusahaan juga akan mengedepankan kegiatan pemasaran secara digital untuk menekan biaya pengeluaran. 

“Kalau topline belum bisa bergerak naik, biaya harus dikendalikan supaya bottom line enggak merah,” kata Patrick saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (13/8).

Berbeda dengan Federal Karyatama, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) masih optimis mengejar target awal untuk menyamai realisasi penjualan minyak pelumas pada tahun 2019 lalu. 

Sebagai gambaran, lini usaha distribusi minyak pelumas MPMX mencatatkan penjualan minyak pelumas sebesar Rp 235,99 miliar di tahun 2019 atau setara sekitar 1,40% total pendapatan bersih MPMX tahun lalu. 

Sampai akhir semester I 2020 lalu, realisasi penjualan minyak pelumas MPMX baru mencapai Rp 76,11 miliar, setara dengan 32,25% dari realisasi penjualan tahun lalu.

Baca Juga: Pandemi corona, Mitra Pinasthika (MPMX) pangkas belanja modal tahun ini

General Manager Corporate Communication MPMX Natalia Lusnita mengatakan, realisasi penjualan minyak pelumas yang rendah di enam bulan pertama tahun ini didorong oleh banyaknya outlet yang tutup saat penerapan PSBB beberapa waktu lalu. Maklum, sebagai perusahaan distribusi minyak pelumas, saat ini penjualan minyak pelumas MPMX lebih banyak menyasar outlet grosir dan ritel.

Meski begitu, MPMX tetap berusaha optimistis mengejar ketertinggalan dengan memanfaatkan d kesempatan yang ada.

“Outlet yang bertransaksi sudah semakin meningkat saat memasuki fase new normal, pertumbuhan outlet kurang lebih 30% pada fase new normal dibanding selama April-Mei,” kata Natalia kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).

MPMX telah menyiapkan beberapa strategi untuk memacu penjualan minyak pelumas. Pertama, MPMX akan memaksimalkan penggunaan channel digital perusahaan untuk memacu penjualan. Berikutnya, MPMX juga akan fokus menggencarkan kembali penjualan di area-area yang angka penjualannya menurun. 

Baca Juga: Pendapatan diprediksi turun, berikut strategi Mitra Pinasthika Mustika (MPMX)

Selain itu, MPMX juga akan memaksimalkan dukungan berupa tambahan program penjualan dari pihak prinsipal untuk mengejar ketertinggalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×