kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum terdampak corona, Vale (INCO) tetap akan produksi 71.000 ton nikel tahun ini


Jumat, 17 April 2020 / 20:30 WIB
Belum terdampak corona, Vale (INCO) tetap akan produksi 71.000 ton nikel tahun ini
ILUSTRASI. smelter pertambangan mineral nikel nickel PT Vale Indonesia Tbk INCO?di Sorowako, Sulawesi Selatan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah badai virus Corona, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memperoleh kinerja operasional yang cukup positif sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Tercatat, produksi nikel dalam matte INCO di akhir kuartal I-2020 mencapai 17.614 metrik ton. Jumlah ini meningkat 34,66% (yoy) dibandingkan realisasi di kuartal I-2019 sebanyak 13.080 metrik ton.

Director Finance and Control INCO Adi Susatyo berkomentar, produksi nikel dalam matte INCO sampai saat ini tidak terpengaruh oleh penyebaran wabah Corona. Pihaknya pun belum berniat melakukan perubahan target produksi untuk tahun ini.

Baca Juga: Vale (INCO) raih produksi nikel dalam matte 17.614 metrik ton di Kuartal I 2020

“Sampai saat ini target produksi nikel dalam matte INCO masih di level 71.000 metrik ton untuk tahun 2020,” ujar dia, Jumat (17/4).

Memang, jika dihitung secara kuartalan, hasil produksi nikel dalam matte INCO di kuartal I-2020 lebih rendah 14,05% (qoq) ketimbang produksi di kuartal IV-2019 lalu sebanyak 20.494 metrik ton.

Namun, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebut, turunnya hasil produksi nikel dalam matte secara kuartalan lebih disebabkan adanya aktivitas pemeliharaan yang telah direncanakan perusahaan tersebut.

Sekadar pengingat, tahun lalu INCO melakukan kegiatan pemeliharaan terencana terkait proyek kanal Larona. Bendungan ini menyuplai air untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Larona, salah satu dari tiga PLTA milik INCO. Seluruh PLTA tersebut berperan terhadap operasional tambang milik INCO.

Baca Juga: Permintaan Nikel Diprediksi Turun, Begini Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)

Adi juga menyampaikan, aktivitas produksi INCO di sisa tahun 2020 dipastikan tidak terganggu oleh rencana perusahaan ini melakukan perawatan salah satu dari empat fasilitas fungku (furnace).

Dalam berita sebelumnya, disebut bahwa proses perbaikan fasilitas furnace INCO akan memakan waktu 5 bulan dan dimulai pada kuartal keempat nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×