kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Belum terlaksana, ESDM masih mempersiapkan implementasi program B40 di tahun ini


Rabu, 03 Februari 2021 / 16:31 WIB
Belum terlaksana, ESDM masih mempersiapkan implementasi program B40 di tahun ini
ILUSTRASI. Uji coba D-100 dan Green Avtur di Kilang Cilacap.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan belum akan menjalankan program mandatori biodiesel 40% (B40) pada tahun ini.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, program B40 belum dapat diterapkan di tahun 2021 lantaran masih mempertimbangkan kesiapan produksi dan keberlanjutan anggaran.

Ia menyebut, berkaca pada program B30 di tahun lalu, salah satu tantangannya adalah terdapat gap antara harga solar dan biodiesel yang masih cukup tinggi.

Terlepas dari itu, pemerintah terus melakukan kajian dan persiapan teknis untuk penerapan B40 di Indonesia. Bahkan, persiapan implementasi B40 juga dilakukan bersamaan dengan pengembangan program B50 hingga B100 yang akan diterapkan di masa mendatang.

“Kesiapan teknis terkait uji ketahanan dan juga perbaikan spek kendaraan sudah dilakukan. Penambahan kapasitas produksi biodiesel juga masih diselesaikan pada tahun ini,” ungkap Dadan, Rabu (3/2).

Baca Juga: Pemerintah menetapkan harga indeks pasar BBM biodiesel Februari Rp 9.579 per liter

Mengutip berita Kontan sebelumnya, beberapa upaya persiapan telah dilaksanakan pemerintah menuju implementasi B40. Di antaranya, melakukan kajian teknis dan keekonomian yang mana dari hasil kajian tersebut akan dilakukan revisi SNI biodiesel untuk spesifikasi yang akan digunakan untuk B40, serta penyusunan SNI greenfuel karena petani saat ini sudah dapat menghasilkan greenfuel D100 dan dapat menjadi opsi untuk campuran B40.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kebijakan pendukung untuk memastikan pelaksanaan program B40 berjalan dengan baik seperti kebijakan insentif.

Pemerintah juga akan melakukan kajian terkait perlu tidaknya roadtest atau uji jalan dan memastikan kesiapan badan usaha BBN, khususnya dari sisi kapasitas produksi maupun dari sisi spesifikasi produk yang dihasilkan ketika digunakan untuk pencampuran.

Adapun pada tahun ini, pemerintah masih akan menjalankan program B30 dengan target penyaluran sebesar 9,2 juta kiloliter (KL) dan proyeksi besaran subsidi sebesar Rp 46 triliun.

Pada tahun 2020, penyaluran biodiesel melalui program B30 mencapai 8,46 juta KL sehingga berdampak pada penghematan devisa sekitar US$ 2,66 miliar. Sayangnya, realisasi tersebut masih di bawah target awal pemerintah sebesar 9,5 juta KL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×