Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini bisnis wewangian di Indonesia mulai berkembang dengan segmen pasar yang terus meluas. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Sehingga beberapa tahun terakhir ini, produk parfum lokal mulai menjamur dan populer di tengah masyarakat.
Bahkan berbagai brand pafum buatan anak negeri memiliki kualitas yang tidak kalah jika dibandingkan dengan brand-brand parfum ternama lainnya. Salah satunya adalah brand parfum milik Lucky Heng dengan nama brand Alien Objects.
Siapa sangka, kecintaannya pada dunia wewangian mengantarkan dirinya merambah ke bisnis parfum yang lebih menjanjikan. Sebelum terjun ke bisnis parfum, dirinya adalah seorang arsitek yang merangkap sebagai musisi.
Baca Juga: 5 Jenis Rumput Ini Bermanfaat untuk Kucing, Disukai Mereka Juga!
Setelah itu, dirinya sempat mendirikan start-up namun usahanya tidak berjalan sesuai dengan rencana. Hingga pada akhirnya dirinya banting stir untuk menjalankan bisnis di dunia wewangian.
Kecintaannya pada dunia parfum diimplementasikan melalui hobinya yang suka mengoleksi parfum sejak 20 tahun yang lalu. Tidak hanya mengoleksi parfum jadi, dirinya mengaku juga suka mengoleksi bahan-bahan parfum sehingga dirinya suka bereksperimen menciptakan wewangian untuk dirinya sendiri.
“Saya koleksi parfum sudah 20 tahun, selama koleksi parfum itu, saya suka koleksi bahan-bahan parfum juga. Jadi tidak hanya parfum jadi, namun saya suka bereksperimen buat racikan tapi untuk dipakai pribadi. Hanya untuk kesenangan hobi saja," ujar Lucky Heng kepada Kontan.co.id.
Namun, karena Lucky ingin pindah ke luar negeri, dirinya terpaksa harus menjual koleksi parfumnya melalui akun instagram pribadinya. Dari sinilah ide Lucky Heng dalam menjalankan bisnis parfum dimulai.
“Ketika saja jualin di Instagram, kebetulan saat itu saya sambil meracik parfum karena ketemu bahan-bahan parfum yang sudah lama tidak kepegang. Saya racik dan saya berikan sebagai bonus kepada customer. Sekitar 3-4 hari kemudian, si customer ini hubungi saya untuk dibuatin versi botol gedenya,” jelasnya.
Meski bisnis yang dibentuk oleh Lucky Heng secara spontan, namun dirinya memikirkan dengan benar detail konsep yang dirinya terapkan dalam bisnisnya. Dirinya mengaku dalam mengembangkan bisnis parfumnya juga terbantu dari peran komunitas parfum sehingga produknya banyak dikenal oleh masyarakat.
Baca Juga: Bisa Bikin Jantung Sehat, Ini Dia 4 Manfaat Sauna bagi Kesehatan!
Walaupun pada awalnya, Lucky Heng mendapat kritikan dari masyarakat terkait dengan harga yang dipatok Alien Objects.
“Terutama ketika saya mulai, brand Alien Objects ini kan harganya termasuk lumayan mahal buat market Indonesia, jadi banyak yang tanya ke saya, brand lokal tapi kok mahal. Itu awal-awal. Sekarang sudah enggak si,” kata Lucky.
Dengan kualitas yang terus dijaga oleh Lucky Heng, terbukti hingga saat ini Alien Objects berhasil menggaet pelanggan tidak hanya dari Indonesia melainkan pasar luar negeri, seperti Ingris, Prancis, Singapura, Swiss dan Amerika.
“Saya selalu memprioritaskan kualitas dan konsep. Saya bukan tipe yang ikutan-ikutan (brand lokal lain). Jadi lebih mengikuti insting pribadi dan selalu memprioritaskan kualitasnya. Saya rasa, untuk bertahan membuat bisnis yang sustainable, hanya kualitas yang bisa membuat brand itu bertahan,” jelasnya.
Yang membuat Alien Objects berbeda dengan brand parfum lokal lainnya adalah pelanggan dapat custom parfum sesuai dengan notes keinginannya. Adapun harga yang ditawarkan untuk custom parfum adalah mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 50 Juta.
Pada tahun lalu, Alien Objects menerima pesanan custom parfum pada acara pernikahan Jessica Iskandar dan Vincent yang digunakan sebagai parfum pernikahan dan souvenir.
“Parfum nikah dan souvenir untuk anggota Jessica Iskandar dan Vincent kita yang buat,” katanya.
Tidak sampai disitu, Alien Objects juga membuat aroma-aroma parfum yang tidak biasa di dunia wewangian. Misalnya dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada tahun 2020 Alien Objects mengeluarkan parfum dengan aroma menyerupai pecal yang terinspirasi dari kekayaan rempah Indonesia.
“Ide ini terinspirasi saat saya lagi lari malam ke bundaran HI. Itu dua hari sebelum hari kemerdekaan. Saya bertanya, apa yang bisa saya lakukan untuk Indonesia? Dan saya berpikir untuk menciptakan wangi yang benar-benar khas Indonesia. Terciptalah parfum yang diberi nama Indonesia edisi tahun 2020,” jelasnya.
Lewat parfum yang berjudul “Indonesia” dengan aroma seperti pecal, Lucky Heng hanya memproduksi 3 botol saja karena terbatasnya waktu produksi. Adapun satu botol untuk dipakai bersamaan kepada orang-orang yang lewat di bundaran HI pada saat hari Kemerdekaan RI.
Satu botol lagi untuk dilelang dimana hasil lelangnya ditujukan kepada anak yatim. Serta botol ketiga sebagai arsip Alien Objects.
“Kemudian tahun 2021 saya buat lagi Indonesia versi 2021 yang baunya jamu, nah yang bau Jamu ini akan menjadi varian permanen di AO. Nanti 17 Agustus tahun ini akan ada lagi Indonesia versi tahun 2022 dan temanya berbeda lagi,” ungkap Lucky.
Sama seperti edisi kemerdekaan Republik Indonesia, Alien Objects juga mengeluarkan parfum edisi Lebaran. Di mana pada lebaran 2021, Alien Objects mengeluarkan parfum dengan nama “Pandan”, dimana parfum ini memiliki aroma seperti makanan putu atau kelepon yang biasanya ada di jajanan tradisional. Parfum ini bisa didapatkan dengan harga Rp 800.000 untuk ukuran 50 ml.
Baca Juga: Tiga Tips Membangun Bisnis Bagi Wirausaha Perempuan
Sementara pada lebaran tahun ini, Alien Objects mengeluarkan parfum dengan nama “Mecca”, yang bernuansa timur tengah yang memiliki aroma perpaduan jasmine, saffron, cendana dan gaharu.
Kesuksesan Alien Objectss tidak hanya sampai disitu saja. Baru-baru ini Alien Objectss mengeluarkan parfum dengan mengusung konsep serial kartun Doraemon.
Dalam series ini terdapat 3 varian aroma yang bisa di layer secara bersamaan, seperti varian Doraemon, Nobita dan Shizuka. Untuk harga per botolnya dihargai Rp 220.000 untuk ukuran 10 ml dan Rp 810.000 untuk ukuran 50 ml.
Dalam memikirkan konsepnya, Lucky Heng pun tidak main-main. Seperti pada varian Doraemon yang terinpirasi dari baling-baling bambu yang terbang di awan. Dengan perpaduan aroma fresh dan clean dari notes lemon, lime, dan soda.
Selanjutnya ada varian Nobita dengan notes pisang dan nanas, dimana Lucky Heng terinspirasi dari karakter Nobita yang terkesan “lembek” seperti pisang. Sementara pada varian Shizuka hadir dengan notes Sakura, Crayon, Lipstick dan Marshmallow yang menggambarkan sosok Shizuka yang feminim dan girly.
“Seri Doraemon ini juga menjadi best seller. Waktu itu saya hanya post di Instagram Story saja sudah sold out. Ini best seller banget,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News