kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Berapa Harga BBM Baru yang Bakal Dijual Pertamina? Ini Bocorannya


Selasa, 13 Juni 2023 / 04:35 WIB
Berapa Harga BBM Baru yang Bakal Dijual Pertamina? Ini Bocorannya
ILUSTRASI. Pada Juni 2023, PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang disebut Bioetanol. KONTAN/Muradi/2023/05/15


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BBM BIOETANOL - Pada Juni 2023, PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang disebut Bioetanol. 

Penjualan BBM itu merupakan langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menurunkan karbon emisi. Selain itu, pengadaaan Bioetanol juga menjadi salah satu wujud kemandirian energi di Indonesia. 

Dilansir dari Kompas.com Kamis (8/6/2023), Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina bakal menjual Bioetanol mulai Juni 2023. 

Surabaya bakal menjadi wilayah sasaran pertama penyaluran BBM jenis baru ini. Bioetanol nantinya diperuntukkan bagi kendaraaan bermotor. 

Lantas, apa itu Bioetanol? 

Mengenal bioetanol 

Irto mengatakan, BBM Bioetanol berbeda dengan BBM jenis lain yang disalurkan Pertamina. BBM ini memiliki kualitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pertamax. 

"Yang jelas di atas Pertamax, namun di bawah Pertamax Turbo," kata Irto saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/6/2023). 

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Bioetanol adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi. 

Baca Juga: Pertamina Bakal Luncurkan BBM Baru Bulan Ini, Apa Namanya?

Menurutnya, produk ini merupakan campuran dari Pertamax dengan etanol. Etanol sendiri dapat diproduksi dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu. 

Kendati demikian, Nicke memastikan bahwa pembuatan etanol tidak akan memengaruhi produksi gula. 

"Etanolnya dari molasses tebu. Ini nanti rebutan nggak dengan pabrik gula? Tidak, ini cuma tetes tebu saja, jadi pabrik gula jalan ada tetes tebunya dan potensi kita besar. Selain itu juga bisa dibuat dari cassava, dari singkong, dari jagung juga," jelasnya, dikutip dari Kontan. 

Bioetanol akan menjadi jenis BBM kedua yang dicampur dengan bahan nabati. Sebelumnya, Pertamina telah menjual Biodesel 35 persen. 

Baca Juga: Pertamina Pilih Surabaya Untuk Uji Coba Perdana Bioetanol



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×