Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ternak pelat merah PT Berdikari mencatat laba tahun 2020 sebesar Rp 61,7 miliar, meningkat 151,9% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 24,5 miliar. Kenaikan ini tak lepas dari pemasukan ditambah dengan strategi efisiensi.
Berdikari membukukan penjualan secara konsolidasi pada tahun 2020 sebesar Rp 1,7 triliun, meningkat 190% dibandingkan tahun 2019, sebesar Rp 603,2 miliar.
Pada saat yang bersamaan, beban penjualan juga lebih efisien meski terjadi peningkatan aktivitas usaha secara keseluruhan untuk mendukung penjualan. Beban penjualan secara konsolidasi pada tahun 2020 sebesar Rp 1,7 miliar meningkat tipis dari tahun 2019 sebesar Rp 1,6 miliar.
“Pencapaian tersebut memperkuat upaya integrasi Berdikari dalam agrobisnis. Pencapaian ini membawa kebanggaan tersendiri bagi Berdikari di tengah berbagai tantangan yang dinamis,” ujar Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).
Pimpinan salah satu BUMN Klaster Pangan tersebut melanjutkan bahwa kinerja baik tersebut dapat terwujud berkat sinergi dengan berbagai pihak.
Baca Juga: Masih Koordinasi Antar Kementerian, Holding BUMN Pangan Ditarget Terbentuk September
Sepanjang tahun 2020 Berdikari mengutamakan sinergi dan kolaborasi mulai dari sesama BUMN Klaster Pangan, BUMN diluar Klaster Pangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan berbagai Kementerian lain yang mendukung, serta rekomendasi dari Dewan Direksi hingga berbagai elemen masyarakat sebagai stakeholder utama.
Sepanjang tahun 2020 Berdikari telah melakukan berbagai kegiatan yang memperkuat perannya sebagai BUMN.
Mulai dari realisasi penjualan induk ayam senilai Rp 1,6 triliun atau 163% dari target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Revisi tahun 2020, produksi Day Old Chick (DOC) lebih dari 10 juta ekor, realisasi importasi daging kerbau India sebanyak 22.064 ton atau 220,7% dari target RKAP Revisi tahun 2020, realisasi importasi daging sapi Brasil sebanyak 1.925 ton atau 96,8% dari dari target RKAP Revisi tahun 2020, sampai dengan upaya memperluas jangkauan operasional hingga ke masyarakat langsung melalui pengembangan bisnis ritel.
Bisnis ritel sepanjang tahun 2020 mencetak penjualan sebesar Rp 7,4 miliar, meningkat dibandingkan penjualan tahun 2019 sebesar Rp 1,1 miliar.
Hasil tersebut dicapai melalui peningkatan variasi beserta kualitas dari produk olahan bermerek Be-Best, pembukaan Gerai Daging Pusat dan Gerai Daging Galaxy untuk penjualan ritel secara fisik, situs web geraidagingberdikari.co.id dan kerjasama dengan e-Commerce untuk penjualan ritel secara online, serta program re-seller Gerai Daging Berdikari dengan konsep freezer point.
Selanjutnya: Daging Kerbau Tak Efektif Menurunkan Harga Daging Sapi, Ada Mafia Daging Oplosan Pula
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News