kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Berdikari Jaga Ketersediaan Ternak dan Daging Sapi untuk Penuhi Permintaan HBKN


Selasa, 02 April 2024 / 14:26 WIB
Berdikari Jaga Ketersediaan Ternak dan Daging Sapi untuk Penuhi Permintaan HBKN
ILUSTRASI. Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian memastikan pasokan komoditas pangan yang dipenuhi lewat impor yaitu daging sapi dan kerbau, bawang putih serta gula dalam kondisi memadai sampai berakhirnya Ramadhan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari anak perusahaan Holding BUMN Pangan ID FOOD datangkan 2.583 ekor sapi bakalan dan sapi siap potong, sebagai upaya persiapan menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan dan SDM Berdikari Kaspiyah, Senin, 1/4/2024, saat meninjau kedatangan sapi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Menurutnya, sapi-sapi tersebut akan segera didistribusikan ke sejumlah lokasi kandang untuk dilakukan penggemukan atau fattening dengan cara pemberian pakan berkualitas pada ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.

Baca Juga: Jurus Jitu Pemerintah Jaga Pasokan dan Harga Pangan Jelang Lebaran

Langkah ini untuk mempercepat dan meningkatkan produksi daging sesuai yang diharapkan. “Sebagian sapi yang masuk kategori sapi bakalan akan digemukan di Farm Cariu dan Farm Jatitujuh selama periode tertentu, atau sekitar 3 sampai dengan 4 bulan,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Kaspiyah mengatakan, sapi bakalan yang didatangkan berjenis Brahman Cross atau Australian Commercial Cross (ACC), dengan rata-rata berat mencapai 325 kg.

Adapun sebagian sapi yang beratnya di atas 500 kg akan dilakukan pemotongan sesuai aturan yang berlaku.

“Sapi yang bobotnya lebih dari 500 kg akan dipotong sesuai aturan yang berlaku dan didistribusikan agar dapat memenuhi pasokan daging,” terangnya.

Menurut Kaspiyah, kedatangan 2.583 ekor sapi ini adalah bagian dari komitmen Berdikari untuk memastikan ketersediaan daging yang cukup bagi masyarakat selama perayaan HBKN.

Baca Juga: Bapanas: Harga Bahan Pangan Cukup Terkendali

“Kedatangan sapi-sapi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging yang meningkat selama periode perayaan HBKN baik Idul Fitri maupun Idul Adha mendatang," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan, saat memantau kedatangan sapi mengatakan, ID FOOD bersama sejumlah stakeholder langsung memantau kedatangan sapi bakalan dan siap potong di pelabuhan.

Langkah ini untuk memastikan kondisi sapi tiba dalam keadaan sehat dan tidak ditemukan gejala penyakit apapun.

“Kami mengerahkan sejumlah tim dan menggandeng berbagai stakeholder untuk mempersiapkan kedatangan sapi-sapi tersebut. Dari mulai memastikan kelancaran proses impor serta pendistribusian dan pemeliharaan sapi setelah kedatangan. Termasuk mempersiapkan pendistribusian dan penyerapan daging sapi pasca pemotongan,” jelasnya.

ia mengatakan, untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan daging sapi yang terjangkau dan berkualitas di tengah HBKN ini, ID FOOD melalui Berdikari juga melaksanakan pasar murah di sejumlah titik lokasi.

Baca Juga: Ratusan Sapi Impor dari Australia Mati karena Wabah, Kementan Lakukan Investigasi

“Secara umum, selama periode Maret-April ini kita berpartisipasi di 100 pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai provinsi di Indonesia dan menyediakan paket sembako terjangkau dengan komoditas yang dijual di antaranya daging sapi dengan potongan bervariasi,” ungkapnya.

“ID FOOD melalui Berdikari berkomitmen untuk terus mendukung ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat, terutama dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional yang dirayakan bersama-sama,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×