kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,77   12,46   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap bangkit, Wahana Interfood (COCO) tetap bidik penjualan naik 10%-15% di 2021


Rabu, 02 Juni 2021 / 17:07 WIB
Berharap bangkit, Wahana Interfood (COCO) tetap bidik penjualan naik 10%-15% di 2021
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Intefood Nusantara Tbk (COCO) masih optimistis target kinerja di tahun 2021 tercapai. Asal tahu saja, COCO menargetkan pertumbuhan penjualan neto sekitar 10%-15% di tahun ini. 

Sekadar catatan, COCO membukukan penjualan neto sebesar Rp 170,04 miliar pada tahun 2020 atau turun 21,34% (yoy) dibandingkan penjualan neto di tahun sebelumnya sebesar Rp 216,19 miliar. Laba neto tahun berjalan COCO juga tergerus 65,66% (yoy) dari Rp 7,95 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 2,73 miliar pada tahun 2020.

Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi menyampaikan, penurunan kinerja COCO di tahun lalu tak lepas dari merosotnya permintaan produk cokelat akibat efek pandemi Covid-19, terutama di periode Maret hingga Juni 2020. Kala itu, penurunan kapasitas produksi COCO mencapai level 40%.

Perusahaan ini kesulitan menjual produknya mengingat banyak mal yang terpaksa tutup sehingga kegiatan usaha tenant-tenant yang menjadi pelanggan COCO tidak berjalan.

Namun, setelah periode tersebut dan hingga kini, produksi cokelat COCO terus mengalami peningkatan secara signifikan hingga 90%.

Baca Juga: Penjualan Wahana Interfood Nusantara (COCO) turun jadi Rp 170,04 miliar di 2020

Pihak COCO melihat bahwa keseriusan pemerintah dalam memastikan penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi yang berjalan efektif dapat menimbulkan optimisme terhadap perbaikan kinerja bisnis perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, Manajemen COCO tetap memandang positif prospek bisnisnya di sisa tahun ini. “Pertumbuhan dengan target 10%—15% masih realistis dan optimis bisa kami capai,” ujar Gendra, Rabu (2/6).

Lantas, Manajemen COCO terus memegang prinsip-prinsip fundamental yang telah dipersiapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Tentunya hal ini menjadi pilar yang kuat untuk menopang pengembangan setiap segmen usaha COCO secara optimal.

“Kami terus melakukan inovasi dan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan,” ujar dia.

 

Sejauh ini, COCO sudah mencoba memaksimalkan penjualan produk melalui kanal online berupa situs bakingmart.id.

Gendra menyebut, porsi penjualan secara online masih belum signifikan terhadap total penjualan COCO, namun pertumbuhannya sudah sangat signifikan. Alhasil, pihaknya cukup yakin penjualan online akan segera memberi kontribusi yang optimal dalam beberapa waktu mendatang.

COCO masih memfokuskan 99% penjualannya ke pasar lokal, sedangkan 1% sisanya ke pasar ekspor. Sebelum ada peraturan ASEAN Free Trade Area (AFTA), COCO cukup gencar untuk melakukan penjualan ekspor.

Namun, COCO masih memiliki kekhawatiran karena ternyata penjualan mereka di Indonesia belum begitu kuat, padahal Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.

Maka dari itu, COCO mengganti strategi penjualan cokelatnya dengan memperkuat pangsa pasar lokal walau permintaan dari luar negeri sebenarnya sudah cukup banyak. Misalnya dari Filipina, Pakistan, Jepang, dan Korea Selatan yang menjadi pelanggan loyal COCO.

Baca Juga: Wahana Interfood Nusantara (COCO) bidik pertumbuhan penjualan hingga 15% di tahun ini

“Selain itu, kami masih menunggu penambahan kapasitas dari pabrik baru sebelum mulai fokus ekspor kembali,” tandas Gendra.

Dalam catatan Kontan.co.id, COCO tengah menggarap proyek pabrik cokelat baru di Sumedang, Jawa Barat yang ditargetkan beroperasi di semester II-2021.

Kelak, pabrik baru tersebut dapat menghasilkan cokelat sebanyak 4.500 ton per tahun. Dengan demikian, total kapasitas produksi COCO nantinya bertambah menjadi 10.500 ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×