kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berharap industri otomotif tancap gas


Senin, 21 Agustus 2017 / 11:34 WIB
Berharap industri otomotif tancap gas


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Mudah-mudahan ini tanda-tanda siuman industri otomotif Tanah Air. Kendati secara umum ekonomi stagnan dan daya beli konsumen melemah, perhelatan pameran otomotif tahun ini masih mencatatkan transaksi penjualan otomotif nan fantastis.

Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, sebagai contoh. Total transaksi selama pameran 10-19 Agustus itu mencapai 17.000 unit kendaraan.

Memang, jumlah tersebut masih di bawah pencapaian tahun lalu. Pada perhelatan GIIAS 2016, total penjualannya mencapai sebanyak 20.000 unit senilai Rp 6,1 triliun. Tapi, "Masih ada 12 brand yang belum melaporkan. Tapi saya optimistis, tahun ini bisa lebih tinggi," tandas Rizwan Alamsjah, Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sabtu (19/8), optimistis.

Dari tingkat keramaian pengunjung, Rizwan yang juga Ketua Penyelenggara GIIAS 2017 mengklaim lebih merata. "Hari biasa sama ramainya dengan hari libur. Data sementara sampai dengan Jumat (18/8) sebanyak 400.000 pengunjung," ungkapnya.

Perhelatan GIIAS ini melengkapi ajang serupa, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 pada 27 April-7 Mei. IIMS tahun ini mencetak transaksi Rp 3,23 triliun. Melewati target Rp 3,1 triliun dan mengalahkan realisasi transaksi IIMS 2016 yang senilai Rp 3,06 triliun.

Secara umum, ajang pameran kali ini menjadi momentum lebih 40 mobil anyar plus tiga world premiere dari segmen passenger, commercial dan concept cars yang dipertontonkan kepada pengunjung. Ini membuktikan, potensi industri otomotif Indonesia semakin diperhitungkan dunia.

Salah satu pendatang baru yang cukup membetot perhatian adalah Wuling Motor (Wuling). Selama GIIAS, pabrikan asal Tiongkok ini meraih 500 surat pemesanan kendaraan (SPK). "Respons pasar sudah positif," klaim Brand Manager SGMW Motor Indonesia, Dian Asmahani kepada KONTAN, Minggu (20/8).

Merek lain yang naik daun di GIIAS adalah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia meraih 4.317 SPK untuk Mitsubishi Xpander. "Sejak hari pertama, Xpander selalu menjadi bintang pameran," klaim Intan Vidiasari, Head of Public Relations & CSR Department Mitsubishi Motors Krama Yudha.

Harold Donnel 4W, Head of Product Development PT Suzuki Indomobil Sales mengutarakan hal senada. Sampai Jumat (18/8) target penjualan di GIIAS sebanyak 700 unit hampir tercapai. "Pendorongnya dari Ertiga, Ignis dan Baleno," kata Harold, kepada KONTAN, Sabtu (19/8).

Optimisme juga meluncur dari Lawindri Liu, Public Relations PT Kia Mobil Indonesia, yang memasang target bisa menerima 250 SPK selama penyelenggaraan GIIAS 2017. "Sampai 18 Agustus sudah 151 unit," ujarnya.

Memang, secara umum penjualan otomotif masih lesu. Alhasil, Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi berharap, pameran ini menopang penjualan mobil tahun ini, yang ditargetkan naik 5% menjadi 1,1 juta unit. Semester I-2017 penjualan mobil domestik hanya naik 0,3% dibanding periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×