kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Beri Diskon Tiket 30%, KAI Catat 2,2 Juta Tiket Terjual dan Okupansi KA Tembus 100%


Jumat, 04 Juli 2025 / 16:40 WIB
Beri Diskon Tiket 30%, KAI Catat 2,2 Juta Tiket Terjual dan Okupansi KA Tembus 100%
ILUSTRASI. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan penjualan tiket selama program Diskon Tiket 30% yang berlaku sejak 5 Juni 2025.Tribunnews/Jeprima


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan penjualan tiket selama program Diskon Tiket 30% yang berlaku sejak 5 Juni 2025. Hingga Jumat (4/7), sebanyak 2.222.314 tiket telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan untuk periode 5 Juni–31 Juli 2025, atau sekitar 63% kapasitas.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan program ini mendapat respons positif masyarakat, terutama menjelang puncak libur sekolah. Selain memudahkan mobilitas, program ini juga diharapkan mendukung geliat ekonomi lokal.

“Dengan tarif lebih terjangkau, masyarakat bisa bepergian lebih bebas, menjelajahi destinasi baru, hingga mendorong sektor-sektor pendukung seperti angkutan lokal, kuliner, UMKM sekitar stasiun, hingga pariwisata,” kata Anne dalam keterangan resmi, Jumat (4/7).

Baca Juga: KAI Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, Pendapatan Tumbuh 29%

Bahkan, delapan kereta api mencatat tingkat okupansi di atas 100%, antara lain KA Joglosemarkerto (134%), KA Wijayakusuma (132%), KA Blambangan Ekspres (131%), KA Ranggajati (129%), hingga KA Pangandaran (100%). Angka tersebut mencerminkan penumpang dinamis yang naik-turun di berbagai stasiun sepanjang perjalanan.

Anne menyebut, tingginya okupansi ini berdampak positif pada pariwisata lokal, seperti di Pangandaran, Semarang, Banyuwangi, Garut, hingga Cirebon. Tak hanya sektor wisata, perputaran uang di sektor transportasi lokal hingga pedagang kuliner juga ikut terdongkrak.

“Program ini bukan sekadar urusan transportasi, tapi juga upaya membuka akses ekonomi, menyambungkan potensi antarwilayah, dan menggerakkan roda perekonomian,” tegas Anne.

KAI memastikan akan terus menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×