Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Adapun pembangunan ini akan dilakukan oleh PT Indo Raya Tenaga, yang merupakan perusahaan gabungan yang hasil konsorsium PT Indonesia Power (anak usaha PT PLN) dengan Grup Barito Pacific.
BRPT menguasai 49% saham PT Indo Raya Tenaga sementara sisanya sebanyak 51% merupakan saham milik PLN.
Baca Juga: Refinancing Utang, BRPT Merilis Obligasi Senilai Rp 750 Miliar
David mengatakan, dana investasi PLTU ini sebesar US$ 3,3 miliar. David mengklaim, pendanaan ini sudah terpenuhi. “Kalau dari sisi Barito sudah fully funded,” pungkasnya.
Adapun konstruksi dari dua PLTU ini rencananya akan dilakukan tahun depan. Sementara jadwal operasional dari kedua PLTU ini direncanakan pada 2023 – 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News