Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Usaha pemerintah untuk menggenjot produksi kacang hijau melalui program edukasi pengelolaan tanaman terpadu (PTT) nampaknya sudah mulai membuahkan hasil. Pasalnya, dengan adanya program ini, produksi kacang hijau bisa didongkrak naik.
Direktur Budidaya Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Kementerian Pertanian Muchlizar Murkan mengatakan adanya program pengelolaan tanaman terpadu yang diberikan kepada para petani berhasil meningkatkan produksi kacang hijau. "Produksinya sudah mulai menunjukkan sedikit peningkatan," kata Muchlizar kepada KONTAN Senin (18/10).
Ia mengatakan, selama ini setiap satu hektare lahan biasanya bisa menghasilkan kacang hijau sekitar 1,09 ton. "Sekarang rata-rata produksi kacang hijau bisa mencapai 1,11 ton per hektare," ujar Muchlizar.
Asal tahu saja, saat ini Kementerian Pertanian telah melakukan program edukasi PTT dengan membangun demplot atau lahan percontohan di beberapa sentra produksi kacang hijau yang tersebar di Indonesia. Beberapa sentra produksi kacang hijau ini antara lain di Demak, Jawa Tengah, Cirebon, Jawa Barat dan Madiun, Jawa Timur.
Dengan adanya edukasi PTT ini, Muchlizar berharap target produksi kacang hijau tahun ini bisa tercapai. Tahun ini, Kementan mematok produksi kacang hijau nasional bisa mencapai 335.123 ton. Target ini naik tipis ketimbang produksi kacang hijau tahun 2009 lalu yang sebesar 314.400 ton. Pertumbuhan produksi kacang hijau nasional setiap tahunnya memang masih sangat mungil. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi kacang hijau nasional pada tahun 2000 sebesar 289.876 ton. Angka produksi ini kemudian naik tipis menjadi sebesar 310.412 ton pada tahun 2004.
Sementara itu, untuk luas lahan, pada tahun 2000 luas lahan tanam kacang hijau mencapai 131.312 hektare dan bertambah menjadi 311.863 hektare pada tahun 2004. Tapi, pada tahun 2009 luas arela tanam kacang hijau kembali menyusut menjadi 288.125 hektare. Pada tahun ini pemerintah menargetkan areal tanam kacang hijau akan kembali bertambah menjadi 296.358 hektare.
Tapi, Muchlizar mengaku tingginya curah hujan pada saat ini sedikit berpengaruh pada produksi kacang hijau. Hanya saja, ia bilang kalaupun terjadi penurunan produksi, tidak akan sebesar komoditas yang lain karena sudah ada PTT. Ditambah lagi, "Kacang hijau bukan komoditas utama, sehingga pasokannya masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan kacang hijau nasional yang sekitar 300.000 ton per tahun," ungkapnya.
Dalam hitungannya, kalaupun terjadi penurunan produksi karena pengaruh cuaca, penurunannya tidak akan lebih dari 10%. Tapi Muchlizar belum bisa memastikan berapa besar penurunan ini. Sebab, "Perkiraan Angka Ramalan (Aram III) baru akan dibahas minggu depan,"katanya.
Herlina Kartika Dewi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News