Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dengan Uni Eropa (UE) baru terjadi pada tahap kesepakatan politis.
"Kesepakatan yang terjadi adalah kesepakatan politis tingkat pimpinan tertinggi. Saat ini kesepakatan substansi sedang diupayakan oleh tim negosiator yang dipimpin oleh Kemendag," kata dia kepada Kontan, Selasa (15/07).
Meski begitu, Djatmiko mengatakan, secara umum, IEU-CEPA membuka peluang besar untuk komoditas ekspor Indonesia ke pasar EU.
"Komoditas seperti kelapa sawit, kopi, kakao, dan produk kayu serta produk manufaktur seperti tekstil, alas kaki, dan perikanan memiliki potensi besar," tambahnya.
Baca Juga: Pengusaha Sepatu Sebut Kesepakatan IEU-CEPA Sebagai Perluasan, Bukan Pengganti Pasar
Selain itu, penerapan IEU-CEPA juga berpotensi meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke EU dimana pada tahun 2024, nilai ekspor ke EU sudah mencapai total US$ 17,4 Miliar.
Tak hanya kepastian penyelesaian IEU CEPA yang ditarget pada September 2025 mendatang, kesepakatan dalam tarif resiprokal atau tarif timbal balik yang akan dikenakan Donald Trump pada Indonesia juga masih dalam proses perundingan.
"Karena semua masih dalam proses maka kita menunggu hasil akhir baik dalam kesepakatan substansial dengan EU maupun kesepakatan tarif Trump yang masih berproses," kata dia.
Sebelumnya, dalam catatan Kontan, Presiden Prabowo dan para pemimpin Uni Eropa, telah menyelenggarkan pertemuan dan pertukaran surat (exchange of letters) terkait IEU CEPA.
Proses exchange of letters ini, dilakukan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maroš Šef ovi, di kantor pusat Uni Eropa, Minggu (13/07).
Fokus kerja sama kedua pihak saat ini mencakup berbagai prioritas bersama, seperti perdagangan dan investasi, lingkungan hidup dan perubahan iklim, transisi energi dan pembangunan berkelanjutan, serta kerja sama regional dan multilateral.
Baca Juga: Ini Poin-Poin Penting Kesepakatan IEU-CEPA
Selanjutnya: Saham Grup Barito Bergerak Variatif Seiring Aksi Stock Split CUAN
Menarik Dibaca: Sinopsis Drakor Low Life di Disney+, Drama Korea Kriminal Terbaru yang Siap Tayang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News