Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berpotensi melakukan penghematan biaya operasi sekitar Rp 1 triliun dari pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi II alias PLTU Jawa 8.
Pembangkit berkapasitas 1.000 Mega Watt (MW) yang berlokasi di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah ini telah beroperasi komersial alias Commercial Operation Date (COD) pada akhir 2019. Pengoperasian tersebut lebih cepat dari target, sehingga menciptakan potensi penghematan biaya operasi bagi perusahaan setrum plat merah itu.
Baca Juga: Rampingkan anak usaha, PGN (PGAS) lakukan restrukturisasi dalam dua tahun ke depan
"Pembangunan PLTU ini berhasil lebih cepat delapan bulan dari target awal operasional yaitu Augustus 2020. Ini menunjukkan pasokan listrik PLN semakin aman dan andal, juga siap untuk mendorong pembangunan investasi Indonesia,” terang Direktur Bisnis PLN Regional Jawa, Madura dan Bali, Haryanto W.S. dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/2).
Haryanto mengatakan, dari total kapasitas 1000 MW, sebesar 945 MW yang digunakan PLN, Sedangkan 55 MW akan dipakai untuk menggerakan mesin di PLTU tersebut.