Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Deputi Transportasi dan Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan, pemerintah bakal mengurangi kandungan sulfur pada BBM subsidi. Meski kualitasnya naik, namun harga BBM dijamin tidak naik.
"Rencana pemerintah adalah menyediakan BBM rendah sulfur tanpa menaikkan harga BBM. Sehingga masyarakat mendapatkan akses BBM yang lebih berkualitas dan lebih bersih," ujar Rachmat di kantornya, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Saat ini BBM subsidi Pertamina memiliki kandungan sulfur yang jauh lebih tinggi dari standar sulfur Euro IV. Standar sulfur internasional berkisar di antara 50 ppm atau lebih rendah.
Ia mencontohkan, kandungan sulfur BBM Pertalite adalah 500 ppm, jauh di atas standar internasional. Bahkan, BBM Pertamax 92 juga masih berada di 400 ppm. Kandungan sulfur yang besar pada BBM dinilai tidak ramah bagi lingkungan maupun kesehatan.
Oleh karena itu, pemerintah ingin menurunkan kandungan sulfur pada BBM demi meningkatkan kualitasnya.
"Kita mau lakukan lebih bersih kualitasnya. Lebih tinggi kualitasnya, lebih bersih. Oleh sebab itu, kita perlu support Pertamina," kata Rachmat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBM Rendah Sulfur Bakal Diluncurkan Bertahap, Mulai dari Jakarta"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News