Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Vivo Smartphone bersiap memasuki era jaringan mobile generasi kelima alias teknologi 5G. Salah satu persiapannya adalah mengeluarkan terobosan teknologi untuk High Power User Equipment (HPUE) pada gelaran the Global TD-LTE Initiative (GTI) Summit 2017 di Barcelona, Spanyol.
GTI Summit 2017 yang mengangkat tema "Joint Innovation Towards 5G" mengumpulkan para pelaku industri telekomunikasi dan pengambil keputusan paling berpengaruh dari seluruh dunia seperti CM, Sprint, dan MTK. Ini bertujuan untuk mempromosikan perkembangan global TD-LTE.
Sebagai salah satu perusahaan smartphone yang selalu menghadirkan inovasi, Vivo Smartphone turut serta menghadirkan teknologi terbaru untuk doubling transmission power (menggandakan daya tangkap sinyal) yang membantu para pengguna smartphone untuk dapat tetap menikmati layanan internet walaupun dalam kondisi sinyal lemah.
Peningkatan yang signifikan terlihat pada UL data rate dan tes lapangan Mean Opinion Score (MOS) bahkan dalam kondisi sinyal internet lemah.
Vivo Smartphone menggunakan high power amplifiers pada perangkat handset untuk cakupan uplink yang lebih baik. Vivo Smartphone juga memperluas jangkauan sebanyak 2,5 GHz untuk layanan telekomunikasi yang lebih cepat dengan kapasitas yang meningkat dibandingkan dengan jaringan yang ada saat ini.
Kedua elemen ini meningkatkan kecepatan uplink data dan peningkatan MOS (Mean Opinion Score) pada field effect (berdasarkan uji lapangan) walaupun dalam kondisi jangkauan internet yang terbatas atau lemah.
Solusi ini membawa perkembangan yang progresif bagi ekosistem 5G yang sinergis untuk pengalaman internet yang lebih cepat, penyimpanan yang lebih besar, dan menambah kecepatan dalam memproses data.
"Vivo Smartphone sedang mengembangkan teknologi ini dan diharapkan dapat diterapkan pada produk-produk vivo selanjutnya," Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia dalam keterangan resminya kepada KONTAN, Jumat (17/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
