Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Harga properti residensial diperkirakan akan berlanjut pada triwulan I-2014. Bank Indonesia mengungkapkan, secara triwulanan atau quarter to quarter (qtq), indeks harga properti diperkirakan akan meningkat lebih tinggi dari kenaikan pada triwulan IV-2013 yang mencapai 2,56%.
Departemen Statistik BI merinci, secara tahunan atau year on year (yoy), kenaikan harga properti residensial pada triwulan I-2014 diperkirakan melambat mencapai 9,10% dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 11,51%.
"Kenaikan harga properti residensial triwulan I-2014, terutama akan terjadi pada rumah tipe menengah, yaitu sebesar 3,45%," ujar Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty dalam hasil survei publikasi BI.
Sementara itu, berdasarkan wilayah, kenaikan paling tinggi diperkirakan akan terjadi di Surabaya mencapai 21,76%, terutama untuk rumah tipe menengah yang mencapai 8,19%. Kenaikan harga rumah paling tinggi juga diperkirakan terjadi di Manado mencapai 25,24%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News