Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) berupaya mempertahankan bisnisnya di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Sejumlah upaya coba dilakukan ASII.
Sebagaimana diketahui, pendapatan bersih ASII turun 4,25% (yoy) menjadi Rp 51,70 triliun pada kuartal I-2021. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASII juga turun 22,66% (yoy) menjadi Rp 3,72 triliun di periode yang sama.
ASII memiliki beban pokok pendapatan sebesar Rp 41,10 triliun pada kuartal I-2021 atau turun 1,93% (yoy).
Sepanjang kuartal I-2021, ASII turut memiliki beban pokok bahan baku, barang jadi, dan barang habis pakai yang digunakan sebesar Rp 28,72 triliun. Perusahaan ini juga mencatatkan beban imbalan kerja serta depresiasi dan amortisasi masing-masing sebesar 5,07 triliun dan Rp 3,58 triliun di kuartal I-2021.
Baca Juga: Insentif PPnBM diperpanjang, begini rekomendasi saham Astra International (ASII)
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menyebut, selama pandemi Covid-19, disiplin keuangan di seluruh anggota Grup Astra adalah meninjau kembali belanja modal, pengurangan biaya operasional, pengelolaan atau optimalisasi modal kerja, memastikan likuiditas, serta menjaga ketersediaan kas.
“Belanja modal dan investasi telah dialokasikan hanya untuk proyek yang menjadi prioritas, sedangkan proyek di luar itu akan ditunda,” ujar dia, Selasa (22/6).
Dalam catatan Kontan.co.id, ASII menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 11 triliun—Rp 12 triliun di tahun 2021. Adapun hingga kuartal pertama lalu, belanja modal yang telah terserap sebesar Rp 1,4 triliun.
Tira menambahkan, ASII selalu memantau belanja modal dan secara selektif memprioritaskan hal-hal yang sangat penting yang tidak dapat ditunda. ASII juga berupaya memastikan setiap dana belanja modal yang digunakan adalah untuk keberlanjutan bisnis. “Kami juga akan secara proaktif meninjau dan menjajaki peluang ekspansi bisnis baru dengan tetap menjaga neraca yang kuat dan sehat,” imbuh Tira.
Selanjutnya: Simak rekomendasi saham sektor otomotif saat insentif PPnBM diperpanjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News