kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bertemu Mazda dan Fuso di Jepang, Menperin Dorong Komitmen Investasi


Rabu, 07 Juni 2023 / 09:15 WIB
Bertemu Mazda dan Fuso di Jepang, Menperin Dorong Komitmen Investasi
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian mendorong komitmen investasi Mazda dan Fuso di Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menjalin komunikasi dengan para pelaku industri otomotif asal Jepang untuk mendorong minat investasi di Indonesia.

Pada hari pertama lawatan ke Jepang yang berlangsung pada 5-7 Juni 2023, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan dua perusahaan otomotif, yaitu Mazda Motor Corporation dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation. 

Dalam dua pertemuan tersebut, Menperin membahas amplifikasi kerja sama bidang otomotif yang lebih luas.

"Bersama Mazda, kami membahas komitmen investasi perusahaan tersebut yang rencananya akan mulai dilakukan tahun 2024 mendatang,” kata Agus dalam siaran pers di situs Kemenperin, Selasa (6/6).

Baca Juga: Temui METI di Jepang, Menperin Bahas Peluang Kerja Sama Green Hydrogen

Kemenperin menyampaikan apresiasi atas rencana investasi Mazda di Indonesia. Alhasil, pemerintah ingin memastikan rencana produksi Mazda di Indonesia sekaligus mendorong agar Mazda menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah ASEAN dan Australia.

Mazda memiliki pangsa pasar tinggi di Australia. Pada tahun 2022, penjualan Mazda di Australia sebesar 95.718 unit, tertinggi kedua setelah Toyota. Produk Mazda yang diterima di Australia di antaranya CX-5 (27.062 unit), BT-50 (12.937 unit), dan Mazda CX-3 (11.907 unit) yang sebagian besar diimpor dari Thailand.

Menperin juga mendorong Mazda untuk berpartisipasi dalam program percepatan Electric Vehicle (EV) di Indonesia. 

“Kami mengharapkan Mazda dapat mempertimbangkan produk Mazda MX-30 (EV) sebagai salah satu line-up yang diproduksi di Indonesia,” tutur Agus.

Managing Executive Officer Mazda Motor Corporation Hironoki Tanaka menyampaikan, saat ini Mazda tengah melakukan kunjungan kedua ke Indonesia. Diharapkan dengan hasil kunjungan tersebut, Mazda dapat segera menentukan model yang akan diproduksi pabrik barunya nanti.

Sementara itu, pertemuan dengan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation membahas mengenai elektrifikasi kendaraan yang diproduksi prinsipal otomotif spesialis kendaraan niaga tersebut. 

Menperin memberikan apresiasi atas rencana elektrifikasi Fuso di Indonesia.

Saat ini, Fuso telah mulai melakukan Proof of Concept (PoC) di Indonesia dengan tujuan memperkenalkan eCanter ke Indonesia di masa mendatang. 

“Kami mendukung upaya Fuso untuk memperkenalkan kendaraan niaga dengan teknologi elektrifikasi di Indonesia,” ujar Agus.

Pada pertemuan tersebut, Kemenperin juga terus berupaya mendorong agar Fuso dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri pada proses perakitan, menambah lini produk maupun jenis kendaraan yang diproduksi di Indonesia, serta menjajaki pasar ekspor terutama ke negara-negara ASEAN serta Australia. Terlebih, Australia saat ini tidak memiliki industri otomotif.

Baca Juga: Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Agus Paparkan Tiga Isu Penting

Penjualan Fuso di Australia pada tahun 2021 sebesar 4.196 unit yang terdiri dari 1.452 unit medium duty dan 2.744 unit light duty, sedangkan pada tahun 2022 naik menjadi 4.219 unit (1.318 unit medium duty dan 2.901 unit light duty) yang diimpor dari Jepang.

Menperin menambahkan bahwa pasar commercial vehicle di ASEAN dan Australia sangat besar. Pada tahun 2022 penjualan kendaraan jenis tersebut di ASEAN mencapai 1.212.885 unit dan di Australia sebesar 303.741 unit.

Agus menekankan, Pemerintah Indonesia terus mendorong komitmen para pelaku industri otomotif asal Jepang untuk meningkatkan kandungan produk lokal, baik berupa suku cadang maupun komponen dalam proses manufaktur. “Dengan begitu, industri otomotif bisa memperoleh insentif yang akan mendukung aktivitas bisnisnya di Indonesia,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×