kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berusia 63 tahun, ini capaian-capaian penting Pertamina


Kamis, 10 Desember 2020 / 11:59 WIB
Berusia 63 tahun, ini capaian-capaian penting Pertamina
ILUSTRASI. Distribusi BBM Pertamina Delivery Service di Banten.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Kemudian, Pertamina juga ikut mengupayakan coal gasification menjadi DME sebagai substitusi LPG untuk mengurangi impor dan rencana mengembangkan industri baterai untuk electric vehicles (EV) bersama konsorsium BUMN.

Ketujuh, Pertamina telah memberikan kontribusi terbaik untuk Negara. Pertamina terus berkontribusi nyata memperkuat APBN untuk pembangunan Indonesia, meski tantangan pandemi menekan kinerja keuangan.

Per Oktober 2020, Pertamina menyetor Rp 104 triliun ke negara dalam bentuk pajak, dividen, dan PNBP. Pertamina juga optimis di akhir 2020 akan menghasilkan laba bersih sekitar US$ 800 juta dan EBITDA sekitar US$ 7 miliar. Di sisi lain, tiga lembaga pemeringkat internasional kembali menetapkan Pertamina pada peringkat investment grade yakni "Baa2" dari Moody’s serta "BBB" dari Fitch dan S&P.

Bakti kedelapan, Pertamina terus meningkatkan transparansi dan menjunjung tinggi tata kelola. Pertamina berupaya meningkatkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan memastikan pengelolaan perusahaan dijalankan secara profesional.

Sejumlah upaya yang dilakukan Pertamina adalah memberikan akses beragam informasi melalui website Pertamina, termasuk e-PPID dan menerapkan Pertamina Clean yakni no bribery, no kickback, no gift, dan no luxurious. Dalam hal ini, Pertamina bekerja sama dengan berbagai lembaga antara lain: KPK, PPATK, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI.

Selain itu, mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan menginternalisasikan budaya AHKLAK sebagai core values perusahaan.

Baca Juga: Jaga ketahanan energi, Pertamina fokus modernisasi dan bangun kilang minyak

Bakti Pertamina kesembilan adalah memastikan keberlangsungan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Pertamina menjadi perusahaan terdepan dalam menerapkan prinsip pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan dan memperhatikan pengembangan masyarakat.

Pada 2019, Pertamina meraih 89 penghargaan Emas dan Hijau dari Program Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Nasional.

Kemudian, terdapat 64.000 UMKM bergabung menjadi mitra binaan Pertamina sejak 1993. Pertamina juga menyalurkan dana program kemitraan UMKM Rp 443 miliar pada 2020 dan 1.780 produk UMKM tersedia di pameran virtual dan marketplace Pertamina SMEXPO 2020 serta lebih dari 150 pelatihan untuk usaha kecil naik kelas dengan keikutsertaan lebih dari 9.000 UMKM.

“Walaupun Pertamina juga terdampak Covid-19, kami tetap harus dapat menyebarkan energi kepada yang lain agar semuanya bisa survive. Jadi, Pertamina harus survive, industri nasional harus survive, masyarakat juga harus survive. Inilah cara kita memulihkan bangsa,” jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Juga: Bahaya, pakai BBM Ron rendah bikin ekosistem lingkungan memburuk

Bakti kesepuluh Pertamina adalah membantu penanganan pandemi Covid-19. Pertamina sigap membantu pemerintah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19, terutama di sektor kesehatan.

Bantuan Pertamina tersebut di antaranya adalah mengalihfungsikan aset berupa hotel, perkantoran, dan wisma sebagai safe house pasien Covid-19 serta membangun RS Darurat khusus Covid-19 dengan kapasitas hampir 500 kamar di lapangan bola Simprug dan di tempat parkir Hotel Patra Comfort Jakarta, termasuk penetapan 8 Rumah Sakit Pertamina di berbagai wilayah operasi menjadi RS Rujukan Covid-19. Pertamina Group juga berkontribusi lebih dari Rp 1,7 triliun dalam penanganan dampak Covid-19, termasuk bantuan ventilator, masker, APD, dan vitamin untuk tenaga medis dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×