kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berusia hampir seabad, PLTA Bengkok masih beroperasi normal hingga kini


Jumat, 29 November 2019 / 16:59 WIB
Berusia hampir seabad, PLTA Bengkok masih beroperasi normal hingga kini
Suasana PLTA Bengkok, Bandung, Jawa Barat


Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Meski zaman terus berganti, sejumlah pembangkit listrik peninggalan masa kolonial Belanda ternyata masih beroperasi. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung yang telah berdiri sejak tahun 1923 silam dan kini masih beroperasi secara normal.

PLTA Bengkok dikelola oleh PT Indonesia Power yang merupakan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Baca Juga: PLN masih andalkan PLTA Bengkok untuk menerangi Bandung

Supervisor Divisi Humas Indonesia Power Unit Pembangkitan Saguling Agus Suryana mengatakan, dahulu PLTA Bengkok menjadi pemasok utama energi listrik untuk kawasan Bandung dan Pangalengan, Jawa Barat.

Sumber energi yang digunakan oleh PLTA Bengkok berasal dari Sungai Cikapundung. Aliran sungai tersebut dibendung di Bendungan Bantar Awi kemudian ditampung dan dialirkan melalui saluran tekan. Dari situ air disalurkan menuju turbin untuk memutarkan runner dan generator yang dapat menghasilkan listrik kepada masyarakat sekitar.

Di masa jayanya, PLTA Bengkok dapat menghasilkan energi listrik berkapasitas 3 MW. Namun, seiring berjalannya waktu dan menuanya usia PLTA, batas kapasitas tersebut dikurangi meski waktu operasionalnya tetap berlangsung selama 24 jam sehari.

Baca Juga: PLN Jual Kredit Karbon Senilai Rp 37,5 M

"Kemampuan mesin sebenarnya masih bisa beroperasi secara maksimal. Tapi kami mempertimbangkan daya tahan dan usia mesin. Buat apa kami operasikan mesin sampai 3 MW kalau hanya tahan beberapa jam," ungkap Agus saat ditemui Kontan, Jumat (28/11).

Agus menambahkan, PLTA Bengkok masih terjaga orisinalitasnya. Seluruh turbin dan mesin utama PLTA ini tidak mengalami perubahan sejak zaman kolonial dahulu. Mesin pengendali yang digunakan oleh operator PLTA tersebut juga masih dijalankan secara manual.

Pihak Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Saguling hanya mengubah atau mengganti suku cadang dan peralatan penunjang lainnya.

Maka dari itu, perawatan terhadap mesin-mesin PLTA Bengkok sangat diperhatikan. Agus bilang, pihaknya selalu melakukan pemeliharaan PLTA Bengkok yang terbagi menjadi dua, yakni pemeliharaan rutin yang berlangsung tiap hari kemudian pemeliharan rutin yang bisa berlangsung tiap tahun hingga tiap lima tahun.

"Kunci utama PLTA ini tetap berfungsi adalah konsistensi dalam perawatan dan disiplin menjalankan operasional sesuai aturan," papar dia.

Baca Juga: Harga Nikel Jatuh, Kinerja INCO Makin Terpuruk

Kini, PLTA Bengkok tetap mengalirkan listrik untuk area Bandung. Namun, PLTA ini bukan sebagai pemasok utama, melainkan bergabung dalam sistem interkoneksi dengan aliran listrik dari berbagai pembangkit listrik lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×