kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besaran capex yang disiapkan 3 Indonesia untuk tambah kapasitas frekuensi pada 2021


Jumat, 18 Desember 2020 / 21:14 WIB
Besaran capex yang disiapkan 3 Indonesia untuk tambah kapasitas frekuensi pada 2021
ILUSTRASI. Tambah kapasitas frekuensi , 3 Indonesia siapkan capex US$ 200 juta pada 2021


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Hutchison 3 Indonesia bersiap menambah kapasitas frekuensi di tahun depan. Hal tersebut menyusul pengumuman pemenang lelang frekuensi pada rentang 2.360 hingga 2.390 MHz.

Wakil Direktur Utama 3 Indonesia, Danny Buldansyah memaparkan bahwa saat ini spektrum perusahaan terbatas. Sementara, di sisi lain jumlah pelanggan selalu bertambah sehingga pemaian data terus meningkat. "Oleh sebab itu, untuk menjaga kualitas layanan kami, spektrum ini dibutuhkan," ujarnya Danny kepada kontan.co.id, Jumat (18/12).

Lanjutnya, dari lelang frekuensi tersebut pihaknya mendapatkan lokasi Blok B. Pada lokasi tersebut, pihaknya akan mendapatkan tambahan spektrum masing-masing 5 MHz di Sumatra Utara dan Kepulauan Riau.

Danny menjelaskan, mendapatkan tambahan kapasitas 10 MHz sudah cukup banyak. Sebabnya, saat ini perusahaan telah memiliki 50 MHz. "Dengan penambahan 10 MHz, maka kapasitas kami akan bertambah 20%," sebutnya.

Baca Juga: Siap-siap teknologi komunikasi 5G akan hadir di Indonesia, ini operatornya

Untuk pengimplementasiannya, ia memaparkan umumnya dengan telah mengimplementasikan fiber optik. Kedua, ada lisensi maupun hardware BTS yang ditambahkan di site tersebut sehingga terjadi penambahan kapasitas. Sayang, ia tak menjabarkan lebih rinci terkait jumlahnya.

Adapun rencana implementasi tersebut akan dilakukan tahun depan lantaran masuk dalam komitmen pembangunan. Lebih spesifik, ia memperkirakan akan mulai digunakan sekitar semester II-2021. Hal tersebut lantaran setelah pengumuman ini progres selanjutnya adalah refarming. Asal tahu saja, refarming merupakan realokasi frekuensi.

"Untuk proses refarming selesai sekitar Maret atau April 2021. Jadi, baru bisa dipakai di semester II-2021," ujarnya.

Untuk kebutuhan investasinya, Danny tidak membeberkan secara spesifik. Yang jelas, untuk dana investasi penambahan kapasitas tersebut akan masuk dalam anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun depan.

Adapun, perusahaan mengaku untuk capex di 2021 tidak akan terlalu besar dibandingkan 2020 sebesar US$ 500 juta. "Capex tahun depan tidak terlalu besar karena kami sudah spending cukup banyak di tahun ini. Capex tahun depan, sekitar US$ 200 juta," tandasnya.

Selanjutnya: Kominfo umumkan pemenang lelang frekuensi 5G, ini hasilnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×