kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Besok, JLNT Casablanca dibuka untuk umum


Minggu, 29 Desember 2013 / 17:06 WIB
Besok, JLNT Casablanca dibuka untuk umum
ILUSTRASI. Nasabah datangi kantor WanaArtha Life untuk menuntut pembayaran klaim


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setelah sempat mundur sekian lama, akhirnya Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu sudah rampung keseluruhan.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Heru Suwondo memastikan, JLNT yang dikenal dengan JLNT Casablanca ini akan mulai dibuka untuk umum, Senin (30/12) besok.

"Sudah rampung 100%, pengaspalan sudah dikerjakan Jumat kemarin dan sudah tak ada masalah lagi," kata Heru saat dihubungi KONTAN, Minggu (29/12).

Heru mengatakan, dengan dioperasikannya jalan sepanjang 2,3 kilometer (km) ini, diharapkan bisa memecah kemacetan pada kedua arah ruas jalan KH Mas Mansyur dan Prof. Dr Satrio, Kuningan.

Ia memperkirakan, kemacetan di wilayah tersebut bisa terurai hingga 40% ketika JLNT ini dioperasikan. Namun, Heru mengakui, kemungkinan kemacetan masih akan terjadi di bagian timur, yakni area Casablanca atau ketika kendaraan turun dari JLNT menuju arah Tebet, tepatnya di depan Mal Kota Kasablanka.

Namun, ia bilang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan terus memonitor dan mengevaluasi perkembangan lalu lintas dan efektivitas dibukanya jalan layang tersebut.

Seperti diketahui, pengerjaan proyek senilai Rp 840 miliar tersebut dimulai tahun 2010 yang dikerjakan dalam beberapa paket.

Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Sementara paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.

Anggaran penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dengan total nilai Rp101,5 miliar.

Dengan rincian pembangunan jalan layang paket KH Mas Mansyur sebesar Rp 64 miliar, Paket Casablanca Rp 2 miliar, Paket Jl Prof Dr Satrio Rp 21,5 miliar, anggaran pembangunan ramp on off barat Rp 1,5 miliar dan ramp on off timur Rp12,5 miliar.

Bentangan jalan layang di atas Jalan Jenderal Sudirman ini juga cukup panjang yakni mencapai 110 meter, dan tinggi 18 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×